Langkah tegas ini diambil setelah viralnya kasus pasien terlantar yang mencoreng nama baik daerah. Pergantian pimpinan ditandai dengan serah terima jabatan di Aula RSUD Husni Thamrin, Kecamatan Natal.

Selain Bupati, acara ini dihadiri Sekretaris Daerah Sahnan Pasaribu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Lismulyadi, Kepala Dinas Kesehatan dr. Faisal Situmorang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Irsal Fariadi, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Kasatpol PP Yuri Andri.

Dalam mutasi tersebut, dr. Rajamin Nasution resmi digantikan oleh dr. Isa Anshari sebagai Direktur RSUD Husni Thamrin Natal. Selain direktur, turut berganti Kepala Tata Usaha, Kasi Pelayanan, dan Kasi Penunjang.

Bupati menegaskan, insiden pasien terlantar yang terjadi beberapa hari lalu merupakan kejadian memalukan dan tidak boleh terulang.

“Terjadi kelalaian dan pembiaran kepada pasien yang mestinya tidak boleh terjadi. Namun, itulah kenyataan yang terjadi beberapa hari lalu. Ke depan, hal seperti ini tidak boleh terulang lagi,” tegasnya.

Ia mengungkapkan, pemerintah sebelumnya telah memenuhi berbagai kekurangan fasilitas rumah sakit demi meningkatkan pelayanan masyarakat di wilayah Pantai Barat. Namun, insiden tersebut membuatnya kecewa.

“Kepada pejabat baru, jalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab. RSUD ini adalah harapan masyarakat Pantai Barat yang jauh dari Panyabungan. Jangan sampai kejadian memalukan itu terulang kembali,” pungkasnya.

(WITA)