Dalam momen bersejarah ini, penumpang Batik Air dapat menikmati nuansa kemerdekaan melalui berbagai kegiatan spesial di kabin, sekaligus merasakan kebanggaan menjadi bagian dari perjalanan udara yang mempopulerkan keragaman Indonesia.

"Batik Air turut membangun rasa kebangsaan dengan menghadirkan peringatan HUT RI di udara, sehingga pelanggan tetap dapat merasakan momen kebersamaan dan semangat kemerdekaan meskipun tidak sempat merayakannya di rumah," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Minggu (17/8).

Mengapa di udara? Pesawat bukan hanya alat transportasi, melainkan ruang perjumpaan masyarakat dari berbagai latar belakang. Dengan merayakan kemerdekaan di udara, Batik Air ingin menghadirkan simbol persatuan dan persaudaraan, yang menghubungkan banyak wilayah.

Perayaan di udara menjadi representasi semangat Bhinneka Tunggal Ika yang menyatukan setiap pelanggan di ruang yang sama, tanpa sekat, penuh kebersamaan. Pemilihan rute spesial Jakarta-Kualanamu dengan menggunakan Airbus 330-300 didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis.

Pertama, Jakarta dan Medan merupakan dua kota besar yang menjadi pusat bisnis, perdagangan, pendidikan, serta pintu gerbang perjalanan domestik maupun internasional, sehingga kebutuhan mobilitas antarkedua kota sangat tinggi.

Kedua, penggunaan pesawat berbadan lebar Airbus 330-300 memberikan kapasitas angkut lebih besar, sehingga mampu melayani tingginya permintaan masyarakat secara lebih efektif.

Ketiga, rute ini sekaligus menjadi simbol penguatan konektivitas wilayah barat Indonesia, memperlancar arus logistik dan perdagangan, serta mendukung pertumbuhan pariwisata di Sumatra Utara.

Kehadiran Airbus 330-300 pada penerbangan spesial ini juga mencerminkan komitmen Batik Air dalam menghadirkan pengalaman terbang yang lebih nyaman, modern, dan berkelas bagi setiap pelanggan.

Semangat kemerdekaan yang diperingati setiap 17 Agustus dimaknai sebagai momentum sejarah, sebagai energi yang menginspirasi berbagai sektor untuk terus berkontribusi bagi negeri.

Dalam konteks penerbangan, kehadiran Batik Air bersama maskapai afiliasinya di bawah Lion Group menjadi wujud nyata semangat tersebut diterjemahkan ke dalam aksesibilitas, konektivitas serta pelayanan penerbangan yang semakin luas dan terjangkau.

Melalui rute-rute yang terus berkembang, Batik Air menghadirkan penerbangan yang memperlancar arus perdagangan, memperkuat sektor pariwisata, hingga menjembatani persaudaraan antardaerah bahkan lintas negara.

Kehadiran penerbangan ini bukan hanya memudahkan mobilitas masyarakat, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan kesatuan bangsa yang terus dijaga.

“Dalam momentum 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Batik Air mengajak seluruh pelanggan untuk menjadikan setiap perjalanan udara sebagai bagian dari merawat persatuan, menumbuhkan optimisme serta melangkah bersama menuju masa depan Indonesia yang lebih maju,” pungkasnya.

(KAH/RZD)