TIUPP Palas Latih Siswa dan Guru dengan Metode Gasing

TIUPP Palas Latih Siswa dan Guru dengan Metode Gasing
Pembukaan pelatihan dengan metode Gasing kepada siswa dan guru Padanglawas Selasa (19/8/2025). (Analisadaily/Atas)

Analisadaily.com, Padanglawas - Tim Ikatan Keluarga Barumun Raya Untuk Percepatan Pembangunan Padanglawas ( TIUPP) kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Padanglawas (Palas) dan Gasing Academy, melaksanakan pelatihan kepada siswa SD dan guru dari berbagai sekolah di Padanglawas.

Pelatihan siswa dan guru ini diikuti 96 peserta terdiri dari 32 guru dan 64 orang siswa dipusatkan di gedung Yayasan Ahlul Quran Indonesia (Yaqi) Desa Batangtaris Kecamatan Barumun Selasa (19/8/2025).

Pelatihan dengan metode Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) ini berlangsung selama 15 hari dari tanggal 19 Agustus - 4 September 2025.

H Amris Pulungan Sekretaris TIUPP Padanglawas, mengatakan, pelaksanaan pelatihan siswa dan guru SD dan SMP ini tidak dipungut biaya. Malah peserta diberikan lagi makan dan snack selama berlangsung kegiatan.

Amris Pulungan mengatakan, siswa yang dikirim menjadi peserta adalah kelas 3 SD yang dianggap kurang mampu dalam pelajaran matematika.

"Memang sengaja dipilih siswa yang kurang mampu dalam pelajaran matematika. Karena kita ingin membuktikan bahwa sesungguhnya tidak ada siswa yang bodoh," kata Amris Pulungan.

Amris menjelaskan, bahwa metode pengajaran Gasing ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan siswa dan guru di Padanglawas.

"Dengan menggunakan metode Gasing, kami berharap dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan efektif, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami konsep-konsep matematika," ujarnya.

Dia menekankan pentingnya pemilihan metode mengajar oleh seorang guru dalam mencapai target pembelajaran. Menurutnya, hal ini sangat berkaitan dengan kompetensi guru dalam mengelola kelas selama proses pembelajaran berlangsung.

"Tahun ini kita mulai dengan melatih siswa dan guru-guru dengan menggunakan metode Gasing dalam pembelajaran matematika. Selain metode ini, guru juga tetap dapat menggunakan metode lain seperti ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan drill," ujar Amris Pulungan.

Amrin Pulungan juga menambahkan, output dari pelatihan ini diharapkan dapat mengasah kemampuan berpikir kritis dan keterampilan majemuk (Multiple Inteligence) guru.

Metode Gasing yang dikembangkan oleh Profesor Yohannes Surya, diharapkan mampu mengubah paradigma bahwa pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit, tidak menyenangkan, dan tidak menarik.

Dengan metode ini, guru diharapkan bisa membuat matematika menjadi mudah, asik, dan menyenangkan bagi siswa.

Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi siswa dan para guru dalam mengajar matematika, sehingga mereka dapat lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi kepada siswa.

Pelatihan tersebut dibuka Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Padanglawas Laskar Muda Nasution. Ia mengapresiasi pelatihan yang dibuat TIUPP Padanglawas guna menambah wawasan dan ilmu pengetahuan kepada siswa maupun guru.

"Terima kasih kami sampaikan kepada TIUPP Padanglawas dam Gasing Academy yang memfasilitasi pelatihan ini. Kita harapkan metode ini bisa menambah wawasan siswa dan guru guru di Padanglawas," tegas Laskar.

(ATS/DEL)

Baca Juga

Rekomendasi