Kegiatan yang berlangsung Rabu (20/8) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak didik dan juga guru tentang pentingnya makanan bergizi dan kaitannya dengan kesehatan untuk mendukung pertumbuhan dan kecerdasan anak.

Kegiatan pengabdian dibuka secara resmi oleh Prof. Ir. Etti Sudaryati MKM, PhD, yang didampingi dengan tim Drs. Alam Bakti Keloko, MKes, Sarah Patumona Manalu, SKM, MKes. serta para mahasiswa program pascasarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Prof. Etti menyampaikan, edukasi gizi pada anak usia sekolah sangat penting untuk mencegah stunting sejak dini. "Melalui program Makan Bergizi Gratis, kita berharap setiap anak dapat memperoleh nutrisi yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal," ujarnya.

Kepala Sekolah MIN 6 Kota Medan, Isna Fitriani Harahap SPd, menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi program ini. "Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan siswa, tetapi juga menambah pengetahuan mereka tentang pentingnya pola makan sehat dan kebersihan diri," katanya.

Siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan status gizi dan kesehatan dasar siswa, meliputi tekanan darah, pernapasan, nadi, suhu tubuh, serta pemeriksaan penglihatan menggunakan Snellen chart.

Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan edukasi, tetapi juga memastikan setiap anak memiliki pemahaman dasar mengenai kondisi kesehatan mereka sendiri.

Materi edukasi disampaikan secara interaktif tentang Makanan Bergizi Seimbang bagi Anak Sekolah, menekankan prinsip isi piringku dan pentingnya konsumsi makanan yang seimbang untuk mendukung pertumbuhan optimal.

Materi tentang praktik mencuci tangan yang benar, sebagai upaya pencegahan penyakit dan menjaga kebersihan diri di lingkungan sekolah juga disampaikan.

Selain edukasi dan pemeriksaan kesehatan, kegiatan ini juga melakukan praktik atau contoh makanan bergizi gratis kepada seluruh siswa/siswi melalui makan bersama. Siswa-siswi yang mengikuti kegiatan juga menyampaikan pesan singkat, seperti “Senang sekali bisa belajar tentang makanan sehat dan mencuci tangan dengan benar. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan di sekolah kami, yang menunjukkan antusiasme dan apresiasi mereka terhadap program pengabdian ini," papar Kepala Sekolah.

Di kegiatan ini, tim pengabdian juga menyerahkan sejumlah alat penting untuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS), antara lain timbangan, Buku Ishihara, Snellen chart, Microtoice, Buku Saku, dan termometer.

Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin dan edukasi gizi di sekolah secara berkelanjutan.

"Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Universitas Sumatera Utara kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak dan mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting," papar Prof Etti.

(RRS/RZD)