Vokasi USU–UiTM foto bersama dengan Kepala Bappeda Tebingtinggi Erwin Suheri Damanik usai melaksanakan kegiatan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Tebingtinggi - Fakultas Vokasi Universitas Sumatera Utara (USU) bersama Universiti Teknologi MARA (UiTM) Pulau Pinang, Malaysia, resmi menggulirkan program pengabdian internasional bertajuk “Revitalizing Traditional Jamu: The Development of Herbalis Milk in Kelurahan Karya Jaya, Tebingtinggi”.
Program ini digagas oleh Tim Abdimas Internasional USU yang diketuai Isfenti Sadalia, dengan anggota Beby Kendida Hasibuan, Marina Wulandari Nasution, dan Dona Tiara Lubis.
Fokusnya adalah mengembangkan jamu tradisional menjadi produk inovatif bernama Herbalis Milk, perpaduan jamu dengan susu sapi yang menyasar para anak muda dan remaja.
Menurut Isfenti, jamu tidak boleh hanya dianggap sebagai minuman orang tua.
“Kami ingin menjadikan jamu sebagai gaya hidup sehat yang modern. Herbalis Milk adalah inovasi agar jamu bisa diterima lintas generasi sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini dipusatkan di Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, dengan sasaran utama kelompok ibu-ibu PKK. Para peserta akan mendapat pelatihan mulai dari inovasi produk, teknik pengemasan, pemasaran digital, hingga strategi branding.
Kegiatan ini didukung oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Tebingtinggi. Acara tersebut dibuka oleh Kepala BAPPEDA Tebingtinggi, Erwin Suheri Damanik.
Saat membuka kegiatan itu, dia mengatakan, produk kolaborasi ini harus menjadi salah satu andalan dan penggerak ekonomi di Kelurahan Karya Jaya.
"Kami berharap ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat potensi lokal," harapnya.
Fitri Dewi Murni Lubis, Lurah Karya Jaya menegaskan, program ini sangat relevan dengan kebutuhan warga.
“Ibu-ibu PKK kami butuh keterampilan baru agar usaha mereka bisa berkembang. Kehadiran USU dan mitra internasional menjadi energi positif bagi peningkatan kesejahteraan warga,” paparnya.
Dukungan juga datang dari UiTM Malaysia. Miss Norhafizah, perwakilan mitra internasional, mengatakan, UiTM melihat Herbalis Milk sebagai peluang besar untuk memperluas pasar jamu Nusantara ke ranah global.
Program yang berlangsung selama enam bulan didanai oleh NONPNPB USU tahun 2025 pada Skema Pengabdian Internasional yang ditargetkan menghasilkan produk siap edar, pemasaran, hingga booklet bisnis.
Dengan sinergi lintas negara ini, jamu tradisional diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi produk unggulan yang berdaya saing internasional. (mc)
(RZD)