PT Medan Binjai Toll (MBT) menyatakan penyesuaian tarif ini dilakukan untuk menjaga iklim investasi dan keberlanjutan pengelolaan jalan tol.

Menurut General Manager Teknik Operasi and Maintenance PT Medan Binjai Toll, Peri Joni, sejak beroperasi pada 2017, jalan tol ini telah mendapat sambutan baik dari pengguna.

Pihak MBT dan HKA selaku penyedia jasa operasi, telah aktif meningkatkan fasilitas dan kualitas jalan, serta pelayanan, sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM).

"Kami pastikan pemberlakuan tarif baru ini akan diterapkan setelah dilakukan sosialisasi yang intensif dan mendapatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan," ujar Peri Joni, Kamis (21/8).

Penyesuaian tarif tol ini sejalan dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 2022 tentang Jalan Pasal 48 ayat (3) dan (4), yang memungkinkan penyesuaian tarif setiap dua tahun sekali berdasarkan laju inflasi dan evaluasi SPM.

Jalan Tol Medan-Binjai merupakan ruas vital yang terintegrasi dengan Tol Trans Sumatera, yang menghubungkan kota-kota penting seperti Medan,

Deliserdang, dan Binjai. Kehadiran tol ini sangat membantu dalam memangkas waktu perjalanan.

"Jika melalui jalan nasional, perjalanan dari Medan ke Binjai bisa memakan waktu 45 menit hingga 1 jam, terutama saat pagi atau sore. Lewat tol ini, waktu tempuh menjadi hanya 10 menit. Ini sangat efisien dari segi waktu dan biaya," tambah Peri.

Dengan penyesuaian tarif ini, MBT mengimbau pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan berkendara di jalan tol, seperti menjaga kecepatan antara 60 hingga 100 km/jam dan hanya menggunakan bahu jalan dalam kondisi darurat.

Pengguna juga disarankan untuk beristirahat jika merasa lelah dan segera melapor ke Call Centre Tol Medan Binjai di 150606 jika ada keluhan atau insiden.

(JW/RZD)