UISU Raih Beasiswa Pengembangan SDM Perkebunan dari BPDP

UISU Raih Beasiswa Pengembangan SDM Perkebunan dari BPDP
UISU Raih Beasiswa Pengembangan SDM Perkebunan dari BPDP (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menjadi salah satu dari 41 perguruan tinggi di Indonesia yang menerima beasiswa dalam Program Pendidikan Pengembangan SDM Perkebunan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) berlangsung pada Rabu, 20 Agustus 2025, di Hotel Movenpick, Jakarta.

Menurut Ketua Umum Pengurus Yayasan UISU, Ir. Indra Gunawan, MP, ini adalah kali kedua UISU mendapatkan beasiswa serupa.

"Alhamdulillah, tahun 2025 ini UISU kembali mendapat beasiswa SDM Perkebunan dari BPDP," ujarnya.

Sama seperti tahun sebelumnya, UISU memperoleh kuota 60 mahasiswa, dengan rincian 30 orang untuk program studi (prodi) Agroteknologi dan 30 orang untuk prodi Agribisnis.

Direktur Penyaluran Dana BPDP, Mohammad Alfansyah, dalam laporannya menyebutkan bahwa alokasi dana beasiswa tahun 2025 ini mencapai Rp705 miliar untuk 4.000 mahasiswa dari 41 perguruan tinggi, baik di jenjang vokasi maupun sarjana.

Komite SDM BPDP, Darmansyah, menekankan pentingnya koordinasi antara perguruan tinggi dengan BPDP dalam pelaksanaan dan pelaporan program, untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan semua pihak.

Sementara itu, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ir. Baginda Siagian, M.Si, menyampaikan bahwa ke depan, program ini akan diperluas tidak hanya pada kelapa sawit, tetapi juga pada komoditas potensial lain seperti kelapa dan kakao.

Ketua Dewan Pengawas BPDP, Evita H. Legowo, mengapresiasi semangat perguruan tinggi dalam menjalankan program ini. Ia berharap kualitas pengelolaan, khususnya SDM dosen, terus ditingkatkan, mengingat Indonesia kini menjadi yang terdepan dalam hilirisasi bahan bakar nabati dari minyak sawit.

"Kita harus terus mengkampanyekan Sawit Baik untuk Sawit Berkelanjutan. Untuk itu sangat dibutuhkan SDM yang berkualitas," pungkas Evita.

Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman, berpesan agar perguruan tinggi segera melaporkan jika ada mahasiswa yang mengundurkan diri, sehingga dapat segera diganti dari daftar mahasiswa cadangan yang telah disiapkan.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi