Absensi Tanpa Sentuh, Karya Siswa SMKN IDN Bogor Jadi Sorotan di IDN Open House 2025

Absensi Tanpa Sentuh, Karya Siswa SMKN IDN Bogor Jadi Sorotan di IDN Open House 2025
Absensi Tanpa Sentuh, Karya Siswa SMKN IDN Bogor Jadi Sorotan di IDN Open House 2025 (Analisadaily/ANTARA)

Analisadaily.com, Bogor - Seorang siswa SMKN IDN Boarding School Bogor, Raja Gustav Akbar Hidayatullah (16), membuat sistem absensi berbasis pengenalan wajah untuk mencatat kehadiran, karena terinspirasi dari film-film Hollywood.

Raja Gustav di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, (24/8/2025) menjelaskan inovasi ini memungkinkan pencatatan kehadiran dilakukan hanya dengan menghadapkan wajah ke kamera, tanpa perlu menyentuh perangkat.

Teknologi yang dipamerkan dalam ajang IDN Open House 2025 di Jonggol, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/8), tersebut dinilai efisien dibanding metode manual maupun berbasis sidik jari.

Proses penggunaan sistem diawali dengan pendaftaran data pribadi, seperti nama, NIP, jabatan, dan tim kerja, yang kemudian dipadukan dengan data wajah. Selanjutnya, kehadiran tercatat secara otomatis dan tersimpan dalam sistem.

Raja Gustav menuturkan bahwa gagasan tersebut terinspirasi dari film-film Hollywood yang kerap menampilkan penggunaan teknologi pengenalan wajah dalam sistem keamanan.

“Dari situ saya berpikir mengapa teknologi ini tidak digunakan juga untuk absensi di sekolah atau instansi di Indonesia,” ujarnya.

Sistem ini disebut mampu meningkatkan akurasi data kehadiran, mempercepat proses absensi, serta mengurangi kesalahan pencatatan. Selain itu, pengelolaan data kehadiran juga lebih mudah dan terorganisir.

Karya tersebut menjadi salah satu sorotan utama dalam IDN Open House 2025, sebuah kegiatan tahunan yang menampilkan hasil karya siswa SMP dan SMK IDN Boarding School di bidang teknologi.

Selain sistem absensi wajah, pameran juga menampilkan sejumlah inovasi lain, seperti rumah pintar berbasis panel surya yang dapat dihubungkan ke smartphone untuk mengatur pemakaian listrik dan air.

Panitia IDN Open House 2025, Muhammad Bilal Pangestu, mengatakan pameran ini menjadi wadah bagi siswa untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka.

“Raja Gustav telah membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk melahirkan solusi teknologi yang relevan dan bermanfaat,” ujarnya.

Pameran tersebut tidak hanya memperlihatkan karya teknologi mutakhir, tetapi juga menggambarkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam menghadapi perkembangan teknologi di masa depan.

(ANT/DEL)

Baca Juga

Rekomendasi