Tingkatkan Literasi Digital, USU Ajak Pelajar Indonesia di Bangkok Waspada Ancaman Siber

Tingkatkan Literasi Digital, USU Ajak Pelajar Indonesia di Bangkok Waspada Ancaman Siber
Tingkatkan Literasi Digital, USU Ajak Pelajar Indonesia di Bangkok Waspada Ancaman Siber (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Universitas Sumatera Utara (USU), berkolaborasi dengan Universiti Putra Malaysia (UPM), sukses menggelar program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Sekolah Indonesia Bangkok. Program bertajuk 'Cyber Security Awareness' ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran literasi digital dan keamanan siber di kalangan pelajar.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (22/8) ini berfokus pada pembangunan aplikasi chat-bot berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) sebagai media edukasi, sekaligus membahas dampak dan ancaman dari pesan-pesan penipuan daring (scam).

Acara ini dipimpin oleh Dr. Maya Silvi Lydia dari USU dan Prof. Dr. Rahmita Wirza O. K. Rahmat dari UPM. Pelatihan ini menyoroti bagaimana teknologi AI, di satu sisi memiliki potensi besar untuk mendukung pembelajaran, namun di sisi lain juga membawa tantangan serius, seperti maraknya penipuan digital di kalangan remaja.

Para siswa diajarkan untuk memahami cara kerja aplikasi chat-bot berbasis AI, mengenali modus-modus scam, dan mengembangkan pola pikir kritis dalam menggunakan teknologi digital secara aman.

Tim pelaksana, yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa USU yakni Anggota Pelaksana, Dr. Amalia S.T., M.T, Prof. Dr. Romi Fadillah Rahmat, B.Comp.Sc., M.Sc, Mohammad Fadly Syah Putra M.Sc, Dr. Pauzi Ibrahim Nainggolan S.Komp., M.Sc.

Kepala Sekolah: Maria Victoria, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah: Agustina Rahmawati. Guru yakni Thubanny Ammas, Ida Safitri, Auliyaz Ibrahim dan Asep Saepudin Muhajir melakukan survei pra-dan pasca-kegiatan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa.

Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan. Sebelum pelatihan, banyak siswa belum sepenuhnya memahami cara kerja scam dan cara pencegahannya. Namun, setelah kegiatan selesai, mayoritas peserta menunjukkan pemahaman yang jauh lebih baik tentang pentingnya keamanan digital dan risiko penipuan daring.

Hasil ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif yang digunakan sangat efektif dan relevan dengan tantangan yang dihadapi siswa di era digital. Melalui program ini, USU berharap dapat menumbuhkan budaya digital yang aman dan bertanggung jawab, serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan institusi pendidikan internasional.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi