Sebelum menyaksikan penyaluran makanan, Bupati lebih dulu mengecek dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang hari itu melayani sekitar 2.900 siswa.

‎Dalam kesempatan tersebut, ia berdialog dengan pemilik dapur, para karyawan, hingga ahli gizi yang bertugas guna memastikan kualitas makanan.

‎Untuk menu hari ini, siswa mendapatkan nasi, ayam kecap, tempe, dan buah.

‎Menurut ahli gizi, komposisi tersebut sudah memenuhi standar asupan gizi anak sesuai prinsip empat sehat lima sempurna. Program MBG dijadwalkan berjalan lima hari dalam sepekan.

‎“Untuk siswa TK, kelas 1, 2, dan 3 SD, penyaluran dilakukan pukul 10.00 WIB. Sedangkan kelas 4 hingga SMA pukul 11.00 WIB,” jelas Bupati Saipullah.

‎Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa pemerintah pusat secara mandatori menugaskan TNI dan Polri menyiapkan SPPG untuk melayani siswa di sekitar lokasi. Sementara Pemkab Madina mendapat perintah membuka tiga dapur di wilayah terluar agar anak-anak di daerah terpencil juga terjangkau.

‎“Selebihnya, ada inisiatif dari masyarakat yang mengajukan diri sebagai penyedia dapur,” tambahnya.

‎Bupati Saipullah menyampaikan rasa syukur atas hadirnya program MBG.

‎Ia optimistis, dengan kualitas gizi yang terjaga, program ini akan memberi dampak nyata bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Madina. (RES)

(WITA)