Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa, Pemuda dan Mayarakat Langkat, membawa berbagai spanduk dan bendera, bahkan sejumlah driver ojek online (Ojol) tampak hadir di tengah-tengah massa aksi.

Setibanya dilokasi, mereka langsung berorasi dan menyampaikan beberapa tuntutan aksi demo menggunakan pengeras suara yang telah disiapkan.

Kedatangan para mahasiswa disambut langsung Ketua DPRD Langkat, Sribana Perangin-angin, Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, dan para ketua fraksi.

"Kami meminta kepada DPR RI untuk membatalkan penambahan tunjangan terhadap anggota DPR RI," ujar Wahyu Ridhoni selaku koordinator aksi.

Tidak hanya itu, para mahasiswa juga meminta agar DPR RI menghapus dana pensiun dan aset setiap anggota DPR yang sudah habis masa jabatannya.

"Kami juga meminta DPR RI untuk segera mengesahkan RUU perampasan aset. Dan mengecam keras tindakan represif oleh Polri terhadap masyarakat Indonesia," kata Wahyu.

Bahkan Wahyu menegaskan jika aksi demo yang digelar di depan Kantor DPRD Langkat berjalan aman dan tertib, tidak ada aksi yang anarkis.

"Semua tuntutan kami yang disampaikan ke DPR RI diterima oleh ketua dan wakil ketua, dan seluruh fraksi di DPRD Langkat," ujar Wahyu.

Sementara itu, Ketua DPRD Langkat, Sribana Perangin-angin mengatakan, suara kritikan dari mahasiswa merupakan cermin kepedulian masa depan bangsa sekaligus pengingat bagi wakil rakyat.

"Kami DPRD Langkat sangat berterimakasih kepada mahasiswa dan masyarakat karena sudah memberikan masukan kepada kami untuk menyuarakan aspirasi-aspirasi ke DPR RI," ujar Sribana.

"Saya atasnama pimpinan DPRD Langkat, di mana jika masih ada kekurangan dan kesilapan selama ini, ke depan akan kami perbaiki dan koreksi lah, tentunya kami sangat senang," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo menyampaikan apresiasi atas jalannya unjuk rasa yang aman dan damai.

"Alhamdulillah aksi hari ini semuanya berjalan aman dan damai serta kondusif," ujar AKBP David.

AKBP David juga menyampaikan apresiasi terhadap sikap mahasiswa dan pemuda Langkat dalam menyampaikan pendapatnya.

“Kami sangat menghargai sikap mahasiswa dan pemuda Langkat yang menyampaikan pendapat secara sportif, tanpa ada tindakan anarkis dan terima kasih juga kami sampaikan kepada pimpinan DPRD yang dengan terbuka menampung aspirasi masyarakat. Inilah wujud kedewasaan berdemokrasi di Langkat,” pungkas Kapolres.

Menariknya, sebelum membubarkan diri, mahasiswa, pemuda, dan aparat keamanan melakukan doa bersama sehingga membuat suasana khidmat tersebut menyelimuti aksi unjuk rasa, menandai komitmen semua pihak untuk menjaga persatuan, keamanan, dan ketertiban masyarakat.

Dengan pengawalan hingga akhir kegiatan, massa aksi membubarkan diri dalam kondisi aman, tertib, dan penuh rasa kekeluargaan, di mana Polres Langkat memastikan pengamanan unjuk rasa berjalan dengan prinsip humanis, persuasif, serta mengedepankan semangat kebersamaan demi terciptanya situasi kondusif di Kabupaten Langkat.

(HPG/WITA)