Pemkab dan Aparat Siap Kawal Aksi Unras Mahasiswa Di Madina, 300 Personel Kepolisian Disiagakan

Pemkab dan Aparat Siap Kawal Aksi Unras Mahasiswa Di Madina, 300 Personel Kepolisian Disiagakan
Pemkab dan Aparat Siap Kawal Aksi Unras Mahasiswa Di Madina, 300 Personel Kepolisian Disiagakan (Analisadaily/Rudi Erianto)

Analisadaily.com, Madina - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama unsur aparat keamanan memastikan aksi unjuk rasa mahasiswa yang dijadwalkan berlangsung besok tanggal 3 Agustus 2025 akan difasilitasi dengan pendekatan persuasif dan humanis.

Hal itu disampaikan melalui dialog interaksi bersama yang dikemas dalam kegiatan coffee morning yang dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Mahasiswa serta wartawan media TV dan elektronik yang dilaksanakan di Pujasera Lia Garden jalan Lidang Panyabungan, Selasa (2/9/2025).

‎Bupati Madina Saipullah Nasution menegaskan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional setiap warga negara. Namun demikian, ia mengingatkan agar aksi tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

‎“Silakan melakukan unjuk rasa, menyampaikan aspirasi, itu hak. Tapi hak orang lain juga perlu dijaga, jangan sampai mereka yang bersekolah tidak bisa sekolah, tidak bisa berusaha, atau ke rumah sakit karena terhambat kegiatan itu,” ujar Bupati.

‎Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, S.H, S.I.K menambahkan, pengamanan akan dilakukan dengan menekankan dialog, persuasif, dan mengedepankan etika sesuai arahan Presiden. Aparat bersama TNI akan berada di garda terdepan untuk memastikan situasi tetap kondusif.

‎“Kami lebih mengutamakan tindakan humanis dan persuasif. Nanti tim negosiator akan berada di barisan depan bersama Bupati dan DPRD untuk membuka ruang dialog,” jelas Kapolres.

‎Ia juga menegaskan, aparat telah menyiapkan Standar Operasi dan Prosedur (SOP) dalam pengamanan aksi. Tahapan penanganan akan menyesuaikan dengan eskalasi di lapangan.

‎“Yang dikatakan anarkis itu tindakan di luar aspirasi, seperti merusak fasilitas, menjarah, apalagi membakar. Itu masuk kategori kriminal dan tentu akan ditindak,” katanya.

‎Dari pemberitahuan yang masuk, jumlah massa diperkirakan lebih dari 200 orang. Untuk itu, aparat menurunkan sekitar 200–300 personel gabungan.

‎Kapolres berharap media juga ikut memantau dan mendokumentasikan jalannya aksi agar tetap sesuai koridor penyampaian aspirasi yang santun.

‎“Sampai hari ini warga Madina selalu mengedepankan adab dan etika. Kami yakin besok aspirasi akan disampaikan dengan santun, dan aparat juga akan mengawal dengan pendekatan yang humanis,” pungkasnya. (RES)

(WITA)

Baca Juga

Rekomendasi