Dosen ST Bhinneka saat melakukan pengabdian kepada masyarakat (Analisa/istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Banyak ibu hamil, ibu nifas dan keluarga belum mengetahui bahwa persiapan menyusui sebaiknya dimulai sejak kehamilan, terutama saat memasuki trimester tiga.
Menjawab hal tersebut, Dosen Kebidanan ST Bhinneka bekerjasama dengan Puskesmas Sunggal mengadakan kegiatan edukasi seputar management ASI dan harvesting colostrum tidak hanya untuk ibu hamil dan ibu nifas namun juga keluarganya.
Kegiatan ini dipandu oleh dosen kebidanan ST Bhinneka, Dilma’aarij Riski Agustia, S.Tr.Keb., M.K.M dan Bd. Dita Anggriani Lubis, S.Tr.Keb., M.K.M, serta dibantu dua mahasiswa, Serina dan Devi Avrilianda.
Mereka menjelaskan dengan bahasa sederhana dengan media leaflet bahwa kolostrum, yaitu ASI pertama yang keluar setelah melahirkan, sangat berharga karena kaya antibodi untuk daya tahan tubuh bayi.
Tak hanya itu, para ibu dan kelaurga juga mendapatkan materi tentang management ASI, produksi ASI, posisi menyusui yang benar, hingga pentingnya dukungan keluarga. Menurut tim Pengabdian, keberhasilan ASI eksklusif tidak hanya ditentukan oleh ibu, melainkan juga peran ayah dan anggota keluarga lain yang ikut mendukung.
“Kalau keluarga mendukung, ibu akan lebih percaya diri dan tenang saat menyusui. Itu sangat membantu kelancaran ASI,” jelas Dilma’aarij Riski Agustia, M.K.M, salah satu dosen yang menjadi edukator, Rabu (3/9/2025).
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para ibu, keluarga, akder dan tim Puskesmas Medan Sunggal. Ibu dan keluarga merasa lebih siap menghadapi masa menyusui, sekaligus semakin paham bahwa pemberian ASI eksklusif adalah investasi penting untuk tumbuh kembang anak.
(NS/BR)