Tim PKM USU–Dosen Osaka University Ajak Masyarakat Nelayan Indah Dirikan Bank Sampah dan Bentuk Eco Guard (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sumatera Utara (USU) dan Dosen Osaka University Jepang mengajak masyarakat membentuk Komunitas Eco Guard serta mendirikan bank sampah di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (28/8/2025).
Dengan hadirnya komunitas tersebut, diharapkan nantinya masyarakat mampu menjaga lingkungan sekitar tetap bersih. Dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, melakukan kebiasaan mengutip sampah, dan melakukan pemilahan sampah. Dimana sampah non organik dapat dikirim ke bank sampah dan mendapat nilai ekonomis.
Ketua Tim Pengabdian Dr. Tetty Yuliaty, S.E., M.Si dari Fakultas Vokasi USU, dengan anggota Fivi Rahmatus Sofiyah, SE, M.Si, Muhammad Arif Lubis, S.E., M.Si, serta mitra dari Osaka University, Jepang, Dr. Takahiro Ota. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat tersebut mengusung tema “Ecoguard: Aksi Nyata Penjaga Lingkungan Berbasis Komunitas Untuk Membentuk Pola Partisipasi Masyarakat Kelurahan Nelayan Indah Sebagai Role Model Penuntasan Sampah”.
"Tujuan dilaksanakan pengabdian di Kampung Nelayan Indah tersebut dikarenakan di daerah ini memang sulit terbebas dari sampah. Apalagi adanya pasang dan juga minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan bersih dari sampah. Hampir semua lingkungan di Kelurahan Nelayan Indah memiliki kanal yg masih belum terperhatikan kebersihannya, sehingga harus dijaga kebersihannya," jelas Tetty.
Di penghujung pengabdian, Dr. Takahiro Ota, memberikan workshop mengenai sistem manajemen sampah yang sebaiknya, dengan memberikan cara pengelolaan sampah di Jepang. Dengan demikian dapat dijadikan contoh bagi penerapan manajemen sampah di KNI. Jepang sendiri memiliki sistem yang sangat ketat dalam pengelolaan sampah secara mandiri. Kesadaran penduduk Jepang akan kebersihan dan sistem pengelolaan sampah yang baik dari pemerintah, anggaran yang cukup tinggi untuk kebersihan, membuat Jepang minim masalah sampah.
Kelurahan Nelayan Indah diharapkan dapat mengadopsi sistem pengelolaan sampah dari Jepang secara mandiri. Bank Sampah yang telah didirikan oleh EcoGuard dengan bantuan dana dari USU dihadirkan sebagai solusi untuk menghubungkan masyarakat dengan pihak pengelola sampah, dan membuat KNI bersih dan tetap terjaga lingkungannya.
Pada kesempatan itu, Lurah Nelayan Indah Citra Defiani, menyambut positip pengabdian tersebut. Dia juga akan menindaklanjuti Bank Sampah yang sudah didirikan agar bisa dimanfaatkan masyarakat dengan bekerjasama antara Komunitas Grappelink, Eco guard, PKK Kelurahan Nelayan Indah.
Dengan telah selesainya program pelatihan, pendampingan dan pemberian peralatan dalam upaya menjaga kebersihan dan pembangunaan Bank Sampah, diharapkan Ecoguard, Grapellink dan Kelurahan dalam hal ini para Ibu yang bergerak pada organisasi PKK Kelurahan Indah, Medan Labuhan, dapat bersama-sama aktif menjaga lingkungan, dan dapat menjadi role model penuntasan sampah di kawasan Medan Utara. (mc)
(RZD)