Tysa Novenny (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Universitas Sumatera Utara (USU) terus membuktikan diri sebagai salah satu perguruan tinggi yang melahirkan alumni berkiprah di panggung nasional hingga internasional.
Dari ruang-ruang kelas dan berbagai aktivitas kampus, banyak tokoh lahir dengan kontribusi besar di berbagai bidang, mulai dari akademisi, birokrasi, hingga dunia profesional media.
Salah satunya adalah Tysa Novenny, sosok alumni Ilmu Komunikasi USU yang kini dikenal sebagai news anchor utama di Garuda TV.
Perjalanan kariernya tak terlepas dari pengalaman selama menimba ilmu di USU, yang menurutnya menjadi fondasi penting dalam membentuk pola pikir dan membekali kemampuan komunikasi.
"Aku di USU dulu kuliah, masuk tahun 2007, kelar 2010 akhir. Jadi sekitar tiga tahun lima bulan ya, S1-nya. Waktu kuliah aku ikut beberapa kegiatan organisasi, masih siaran di radio kampus Koma FM, sempat juga di Pusat Pengkajian Komunikasi Massa (P2KM), dan freelance di TVRI Sumut selama satu tahun," kenangnya.
Kesempatan besar datang saat Tysa mengikuti audisi news presenter TV One. Ia berhasil lolos, namun kala itu masih berstatus mahasiswa semester lima.
"Akhirnya aku disuruh menyelesaikan kuliah dulu. Setelah lulus, baru aku pindah ke Jakarta dan pekerjaan pertamaku secara profesional di TV One, sebagai reporter dan juga news anchor," tuturnya.
Bagi Tysa, pengalaman kuliah di USU sangat menyenangkan. Ia menilai interaksi antara mahasiswa dan dosen begitu cair, membuka ruang luas untuk diskusi dan bertukar gagasan.
"Nggak ada jarak antara dosen dan mahasiswa dalam hal memberikan ilmu maupun sharing knowledge. Ilmu yang didapatkan di USU tentu berguna, apalagi linear dengan pekerjaan aku sekarang," katanya.
Kini, Tysa tak hanya menjadi wajah layar kaca Garuda TV, tapi juga menduduki posisi strategis di balik layar.
"Aktivitasku sekarang, aku adalah salah satu news anchor utama di Garuda TV. Aku juga executive producer dan VP business development di sana. Jadi tiga kaki di satu perusahaan," ungkapnya sambil tersenyum.
Meski kariernya melesat, Tysa mengaku motivasi terbesar dalam hidup lebih banyak datang dari keluarga. Namun, ia menegaskan, USU berperan besar dalam membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih matang.
"Kalau ditanya soal pengetahuan, membantu membentuk pola pikir, membantu menjadi manusia yang sesungguhnya, tentu ada ketika aku bergabung di USU sebagai mahasiswa," katanya.
Kisah perjalanan Tysa Novenny menjadi bukti bahwa USU tak hanya mencetak lulusan, tetapi juga melahirkan insan-insan muda yang mampu bersaing dan berkiprah di tingkat nasional.
(JW/RZD)