
Cuaca Ekstrem, Seorang Pemuda Dilaporkan Hanyut di Sungai Batang Natal (Analisadaily/istimewa)
Analisadaily.com, Natal - Seorang pemuda bernama Wahyu (20), warga Desa Kampung Sawah, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dikabarkan hanyut terbawa arus Sungai Batang Natal pada Minggu 14 September 2025 siang.
Kepala Desa Kampung Sawah, Arianto, membenarkan kejadian tersebut. “Betul, ada korban hanyut yang merupakan warga kami, Wahyu, anak dari Bapak Andan. Saat ini masih dalam proses pencarian,” ujar Arianto melalui pesan WhatsApp.
Hal senada juga disampaikan Kasat Pol Airud Polres Madina, Ipda Heinrich JL Siahaan, saat dikonfirmasi.
“Iya Pak, sementara masih dilakukan pencarian,” ungkap Heinrich.
Dalam sepekan terakhir, wilayah Natal dilanda cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan deras. Kondisi ini diduga menjadi penyebab meningkatnya debit air Sungai Batang Natal, sehingga arus sungai menjadi lebih deras dari biasanya.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) bersama Basarnas telah tiba di lokasi untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Dalam operasi pencarian ini, BPBD Madina mengerahkan dua unit perahu karet, yang dibantu oleh warga setempat, aparat kepolisian, TNI, serta jajaran Pemerintah Kecamatan Natal.
Kepala Pos Basarnas Madina, Rizal M. Rangkuti, mengatakan pihaknya mengerahkan kekuatan penuh dalam operasi pencarian ini.
“Kita maksimalkan hari ini, ada 3 perahu dari Basarnas Madina dan BPBD Madina dikerahkan. Ada 11 orang dari Pos Basarnas Madina dan 4 petugas dari BPBD Madina,” jelas Rizal, Senin (15/9/2025).
Rizal menjelaskan, pencarian akan dilakukan dengan menyusuri aliran sungai hingga radius 5 kilometer dari lokasi kejadian, termasuk menyisir bagian kiri dan kanan sungai. Namun, upaya tersebut terkendala oleh tingginya debit air, kondisi air yang keruh, serta banyaknya tumpukan sampah di sepanjang aliran sungai.
“Kendala saat ini di lapangan adalah banyaknya sampah, ditambah debit air yang tinggi, terlebih juga airnya sangat keruh. Rencananya nanti juga akan diturunkan alat drone termal. Mohon doanya,” tutup Rizal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa bersama warga dan tim gabungan masih menyisir pinggiran Sungai Batang Natal. (RES) (WITA)