Rekonstruksi Pembunuhan di Pajak Buah Berastagi, Pelaku Peragakan 46 Adegan (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Berastagi - Rekonstruksi tindak pidana pembunuhan seorang wanita pemilik kios baju di Pasar Buah Berastagi, pelaku memeragakan sebanyak 46 adegan.
Pada gelar rekonstruksi, anak korban sempat mencoba mengejar pelaku di lokasi kejadian, namun segera ditenangkan petugas.
Aksi nekat pelaku tega menghabisi korban dengan sejumlah tusukan. Diduga terdesak biaya perobatan anak, pelaku panik ketika korbanya melakukan perlawanan, maka terjadi penusukan.
Keterangan pelaku dan adegan hasil rekonstruksi, diketahui pelaku sempat melintas di kios korban. Saat itu, korban sedang sendiri sambil melakukan live TikTok.
Merasa ada kesempatan saat suasana sunyi, pelaku langsung mendatangi korban dan meminta uang serta barang berharga milik korban. Keterangan ini disampaikan penyidik Polsek Berastagi, sambil membacakan satu persatu adegan rekonstruksi disaksikan pihak Kejari Karo dan pelaku yang didampingi pengacaranya.
Rekonstruksi pembunuhan korban Lina Br Simanjuntak (47) dipimpin Kapolsek Berastagi, AKP Henry D Tobing, didampingi Kasat Reskrim, AKP Eriks Redikson, Wakapolres Kompol G Damanik, Danramil 03/Berastagi, Mayor Vincent Bangun.
Tindakan nekat pelaku berinisial SS penduduk Pilipi Kabupaten Samosir terhadap korbanya, diduga karena kebutuhan ekonomi keluarganya.
Ketika dikonfirmasi media di lokasi kejadian, Selasa (16/9) perihal motif sebenarnya di balik kasus pembunuhan ini. Kapolsek mengatakan, selain dari keterangan pelaku dan sejumlah saksi, pihaknya harus melakukan rekonstruksi.
"Tujuan dilakukan rekonstruksi pembunuhan ini agar penyidik, jaksa, dan penasihat hukum pelaku bisa mengetahui fakta peristiwa pembunuhan, dan memahami bagaimana peristiwa itu terjadi secara detail kejadian pembunuhan ini," terangnya.
Setelah mengumpulkan bukti-bukti yang relevan dan memperkuat kasus hukum, serta memahami motif di balik kejadian yang dilakukan pelaku, sampai menghujani sejumlah tusukan hingga korbannya tewas di lokasi kejadian.
“Karena pelaku saat itu sangat membutuhkan biaya untuk anaknya yang sakit dan istrinya yang sudah hamil tua,” pungkasnya.
(DIK/RZD)