"Gelombang laut yang dapat mencapai empat meter tersebut berpotensi terjadi pada 20 hingga 22 September 2025. Kondisi tersebut harus diwaspadai karena dapat mengganggu pelayaran," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Christen Ordain Novena Marpaung di Medan, Jumat (19/9/2025).

Ia menyebutkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 4 - 20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.

Tinggi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter juga berpotensi terjadi di Perairan Barat Sumatera Utara, Perairan Kepulauan Batu, Perairan Timur Kepulauan Nias, Perairan Barat Kepulauan Nias,dan Perairan Barat Kepulauan Batu.

Sementara Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Budi Prasetyo mengatakan, cuaca di sumatera Utara pada Sabtu (20/9) berpotensi hujan ringan di wilayah Nias Selatan dan sekitarnya.

Sementara pada sore hujan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Langkat, Deli Serdang, Asahan, Labuhanbatu, Padang Lawas utara dan sekitarnya.

Serta pada malam hari berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang di Langkat dan sekitarnya. Dini hari hujan ringan di Serdang Bedagai, Simalungun, tebing Tinggi, Medan, Langkat dan Batu Bara.

"Waspadai potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang di kawasan pantai timur dan pantai barat Sumatera Utara yang dapat menyebabkan banjir dan longsor," katanya.

(ANT/DEL)