USU. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Alumni-alumni muda Universitas Sumatera Utara (USU) yang tergabung dalam NextGen USU menyerukan agar semua pihak mengedepankan kesolidan dan kekompakan serta mampu menganalisis secara jernih isu-isu miring yang dihembuskan oleh sekelompok orang terkait USU.
Koordinator NextGen USU, Hatta T, dalam keterangannya, Senin (22/9), mengatakan bahwa selama ini banyak alumni merasa gelisah dengan adanya pemberitaan atau framing negatif terkait dengan almamater tercintanya.
“Kritik sebenarnya sah-sah saja, namun belakangan semakin liar dan sudah mengarah ke framing jahat serta beberapa di antaranya menyebarkan fitnah tak mendasar. Atas kegelisahan itu kami dari NextGen USU merasa perlu menyikapinya,” ujar alumni Fakultas Ilmu Budaya ini.
Ia menjelaskan, hal itu diduga sengaja disebarkan dengan sangat tendensius, bahkan bisa dikatakan mengarah ke pembunuhan karakter. “Ini yang tidak bisa lagi dibiarkan,” katanya.
Karenanya, dalam menghadapi isu tersebut, pihaknya menyerukan agar para alumni di semua angkatan mampu bersikap bijaksana dalam menghadapi isu yang ada. Jangan justru memberikan opini negatif yang justru akan merugikan nama baik universitas.
NextGen USU mengatakan, pihaknya sejauh ini sangat mengapresiasi capaian-capaian yang diraih USU dalam lima tahun terakhir. Program transformasi yang dicanangkan Rektor Prof. Muryanto Amin adalah langkah progresif yang mampu membawa perubahan fundamental.
“Kita lihat sekarang bagaimana USU bersalin rupa, pembangunan infrastruktur yang masif di fakultas-fakultas, reformasi birokrasi dengan menghadirkan platform layanan satu atap, perombakan struktur pimpinan yang lebih menyentuh ke akar persoalan, perbaikan peringkat akademik dan peningkatan kolaborasi internasional menjadi indikator bagaimana USU sebenarnya sudah berada di jalur yang tepat,” katanya.
Kerja keras itu, menurut NextGen USU adalah buah dari leadership serta komitmen yang kuat dari Rektor Prof. Muryanto Amin. “Tagline transformasi towards the ultimate bukan hanya jargon, namun juga diimplementasikan secara nyata,” katanya.
USU sendiri, menurutnya, adalah rumah besar yang harus dirawat bersama. Alumni dengan almamaternya harus beriringan dan bahu membahu menghadapi tantangan akademik ke depan, bukan sebaliknya, justru menyebarkan narasi-narasi negatif yang tidak proporsional.
Sederet pencapaian USU yang selama ini ditorehkan, menandakan bahwa kampus tertua di Sumatera ini memiliki modal dan potensi yang kuat untuk bersaing di kancah global. “Semua itu harus kita rawat dan jaga bersama, mari bersama membangun USU dalam koridor yang sehat dan penuh kekeluargaan demi menjaga marwah institusi,” tutupnya.
(BR)