Pelatihan yang diselenggarakan di Mess Tapongan PT DPM pada Senin (15/9) lalu ini diikuti oleh 30 petani dari tiga desa: Longkotan, Polling Anak-Anak, dan Parongil. Bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi, para peserta mendapatkan materi seputar metode budidaya, teknik perawatan, dan penanganan hama penyakit.

Chief Legal and External Officer PT DPM, Radianto Arifin, menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi.

"Ini adalah bentuk komitmen perusahaan yang berkelanjutan dalam menciptakan kemandirian ekonomi melalui pengembangan sektor pertanian," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa program ini membuktikan sektor pertambangan dapat bersinergi dengan pertanian, memberikan manfaat lebih banyak bagi masyarakat.

Selain pelatihan, setiap peserta juga menerima lima batang bibit durian varietas montong. Secara total, PT DPM menyerahkan 150 bibit untuk ditanam di lahan masing-masing petani.

Camat Silima Pungga-Pungga, Edwin Nababan, mengapresiasi inisiatif PT DPM. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menepis pandangan negatif bahwa perusahaan hanya merusak lingkungan.

"Ini bukti bahwa PT DPM peduli pertanian," kata Edwin.

Program pelatihan untuk petani ini bukan yang pertama. Sebelumnya, PT DPM juga telah mengadakan pelatihan budidaya kopi robusta dan membagikan 1.200 bibit kopi kepada 120 petani di kecamatan yang sama. Meskipun belum beroperasi, PT DPM berkomitmen untuk terus menjalankan program serupa melalui kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga lainnya guna memperkuat persatuan dan membangun Dairi.

(JW/RZD)