Usung "The Era of Ultimate Excellence", Prof. Muryanto Amin Targetkan USU Tembus 500 Besar Dunia di Periode Kedua. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Rektor petahana Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si, tampil penuh percaya diri dalam Audisi Calon Rektor USU Periode 2026–2031 yang digelar di Auditorium USU, Rabu (24/9/2025). Pada kesempatan itu, ia mengusung tema besar The Era of Ultimate Excellence, sebuah visi baru yang menandai fase transformasi USU menuju universitas riset kelas dunia.
Menurut Prof. Mury, periode pertamanya pada 2021–2026 merupakan masa fondasi dan penyesuaian. Di periode kedua, ia menegaskan USU harus masuk ke fase pencapaian tertinggi, di mana keunggulan akademik, riset, inovasi, dan kontribusi sosial tidak hanya diakui secara nasional, tetapi juga diperhitungkan di tingkat global.
“The Era of Ultimate Excellence adalah komitmen kita bersama untuk membawa USU naik kelas, bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan secara global dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Dalam program kerjanya, Prof. Muryanto menargetkan USU mampu menembus 500–800 besar dunia versi QS World University Rankings serta masuk ke jajaran 100 besar THE Impact Ranking pada 2031. Indikator lain yang disiapkan mencakup ribuan publikasi internasional, peningkatan jumlah penelitian yang terindeks Scopus, ratusan paten dan karya inovasi, hingga semakin banyaknya program studi yang memperoleh akreditasi Unggul maupun akreditasi internasional.
Target yang dicanangkan tersebut, menurutnya, bukanlah mimpi kosong. Pada periode pertamanya, USU sudah menunjukkan lompatan signifikan. Jumlah publikasi internasional meningkat konsisten, lebih dari seratus paten berhasil diperoleh, hingga peringkat QS WUR naik dari 1201–1400 ke 1001–1200 pada 2025.
“Fondasi sudah kita bangun. Kini saatnya melompat lebih tinggi. Kita tidak boleh lagi sekadar mengikuti arus, tapi harus menjadi pengarah perubahan,” ucapnya penuh optimisme.
Selain pencapaian peringkat global, konsep The Era of Ultimate Excellence juga menekankan integrasi tridarma perguruan tinggi. Penelitian tidak boleh berhenti pada publikasi, melainkan harus dipakai sebagai bahan ajar mutakhir yang memperkuat kualitas pembelajaran.
Lebih dari itu, hasil riset harus diimplementasikan sebagai solusi konkret untuk menjawab tantangan masyarakat. Sementara pengabdian masyarakat diarahkan agar mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs yang saat ini menjadi agenda global.
Muryanto menambahkan, seluruh target besar itu tidak mungkin diwujudkan hanya oleh satu pihak. Menurutnya, kekuatan USU ada pada kebersamaan sivitas akademika. Sinergi pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan alumni menjadi modal utama agar visi yang diusung dapat berjalan efektif.
“Dengan sinergi, kita bisa menjadikan USU universitas riset berkelas dunia yang membawa nama Indonesia lebih diperhitungkan di kancah global,” tutupnya.
(BR)