Program perdana ini menghadirkan pemeriksaan dan pencatatan kesehatan digital terhadap lebih dari 200 siswa TK dan SD Negeri Satu Atap Perdamaian. Pemeriksaan mencakup data fisik, status gizi, hingga deteksi dini stunting, yang seluruhnya terintegrasi ke aplikasi LVNG.

Melalui sistem digital tersebut, orang tua dapat memantau tumbuh kembang anak secara real-time dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan itu, Afandin menegaskan komitmen Pemkab Langkat untuk mendukung inovasi di bidang kesehatan dan pendidikan.
“Langkat siap menjadi role model nasional demi mencetak generasi sehat dan cerdas. Program ini sejalan dengan visi Pemkab Langkat dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan generasi muda,” ujar Afandin, Rabu (24/9/2025).

Ia menambahkan, program LVNG ini merupakan upaya meningkatkan kualitas kesehatan generasi penerus bangsa sejak usia dini. “Kami berharap percontohan ini berjalan sukses dan dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain,” imbuhnya.

Founder LVNG, Achmad Mediana, menjelaskan aplikasi ini dirancang dengan sistem dashboard yang dapat diakses oleh sekolah, tenaga kesehatan, dan orang tua.
“Tujuannya menciptakan rapor digital kesehatan anak yang lengkap dan terdokumentasi sejak dini. Kalau kita bicara Generasi Emas 2045, prosesnya harus dikawal sejak sekarang, dan Indonesia harus memulainya dari sekolah,” ujar Achmad.

Kepala TK Negeri Satu Atap Perdamaian, Dona Hasibuan, turut menyampaikan apresiasi atas hadirnya program tersebut.
“Guru dan orang tua kini bisa mengetahui kondisi kesehatan anak secara real-time. Ini seperti rapor digital yang sangat berguna,” katanya.

Sementara itu, Suriana, salah satu wali murid, mengaku sangat terbantu dengan adanya aplikasi LVNG.
“Kita bisa melihat grafik kesehatan dan tumbuh kembang anak. Satu aplikasi bisa untuk satu keluarga, jadi kita tahu kelebihan dan kekurangannya sejak dini,” ungkapnya.

Peluncuran program ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkab Langkat dan PT Amerta Prima Digitama, dilanjutkan dengan pemantauan kesehatan digital secara simbolis oleh Bupati Afandin bersama founder LVNG kepada sejumlah siswa.

(HPG/WITA)