Ketua Pelaksana Wulan Panduwi Melasari SFarm MFarmKlin Apt mengatakan, tujuan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat serta memberdayakan potensi alam, yakni kulit buah markisa madu menjadi produk inovasi berkhasiat dan bernilai tinggi, yakni snack kesehatan brownies chips yang dapat mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus serta dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, lanjutnya, juga dilakukan praktek langsung pembuatan brownies chips. "Semoga ilmu dan keterampilan yang diberikan bermanfaat dan dapat diteruskan bagi para peserta kepada keluarga dan masyarakat," harapnya.

Anggota pelaksana Dr Embun Suci Nasution SSi MFarmKlin Apt dan Hari Ronaldo Tanjung SSi MSi Apt menambahkan, dalam pengabdian tersebut juga diberikan edukasi food sequencing, yakni urutan makan dimulai dari sayuran, protein, lalu karbohidrat untuk membantu mengontrol kadar gula darah pada pasien diabetes melitus serta pemanfaatan kulit buah markisa madu sebagai snack kesehatan, brownies chips oleh Prof Sumaiyah SSi MSi Apt serta materi marketing dan bussines plan yang disampaikan Adika Fajar Putra, S.E.I., M.M, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

Dalam kegiatan tersebut, panitia memberikan hand out dan brosur agar dibaca peserta dan keluarga di rumah. Untuk menarik perhatian peserta, panitia juga memberikan hadiah dan cendera mata kepada tiga peserta terbaik serta oven dan peralatan lainnya agar peserta dapat membuat brownies chips tersebut.

Turut memberikan sambutan Kepala Desa Sugihen, Komando Kemit. Dalam pengabdian tersebut turut dibantu tujuh mahasiswa S1 Farmasi, yakni, Aurum Laila Rahma Fadika, Syakila, Dinda Amaliah Ifmayati Putri, Justin Heinrich Ligatsyah, Maria Jesica Lindsen Simanjuntak, Arfian Adri Hartopo, dan Muhammad Noor Herman Shah.

(MC/RZD)