Jenazah PMI di Korsel, Korban Kecelakaan Kerja Saat Menangkap Ikan di Laut Tiba di Kualanamu (Analisadaily/Kali A Harahap)
Analisadaily.com, Kualanamu - Jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) prosedural (resmi) yang sempat hilang di Laut Incheon, Korea Selatan (Korsel) akibat jatuh dari kapal tempat bekerja, tiba di Bandara Kualanamu, setelah transit dari Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (4/10).
Jenazah korban Reza Valentino Simamora (22), warga Timbang Deli Medan Amplas, setibanya di Bandara Kualanamu disambut isak tangis kedua orang tua beserta keluarga.
Suasana makin haru saat penyambutan dihadiri dari pihak pemerintah diwakili Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) serta intansi terkait lainnya.
Informasi yang dihimpun, Valentino Simamora berangkat resmi sebagai PMI ke Korsel pada Maret 2025, ditempatkan bekerja di kapal sektor Fishing (Penangkapan Ikan).
Pada 23 September 2025, Reza Valentino Simamora dilaporkan jatuh dari kapal saat bekerja, selanjutnya polisi penjaga pantai Incheon Korsel melakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan pada 27 September 2025 dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sumatera Utara, Harold Hamonangan Simanjuntak, yang dikonfirmasi membenarkan kedatangan seorang jenazah PMI dari Korsel. Pihaknya dalam hal ini memfasilitasi kedatangan jenazah PMI tersebut.
"Kita memfasilitasi kedatangan PMI dari Koresl selanjutnya kita serahkan pada pihak keluarga," jelasnya.
Dalam penyambutan ikut dihadiri Direktur Jenderal Pemberdayaan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) Muh Fachri S.STP M.Si, Direktur Kepulangan dan Rehabilitasi KP2MI Seriulina Br Tarigan, serta pejabat lainnya.
Lebih lanjut disampaikan Harold, PMI atas nama Reza Valentino Simamora berangkat secara resmi ke Korea Selatan sekitar Maret 2025.
Keterangan dari KBRI Soul Korsel korban sempat hilang di perairan laut Incheon Korsel akibat kecelakaan kerja lalu ditemukan sudah keadaan meninggal dunia.
"Ia terjatuh dari kapal saat bekerja bagian penangkapan ikan," jelasnya.
Jesmon Barutu dari pihak keluarga mengaku tidak menyangka peristiwa tersebut terjadi pada keponakannya.
"Pertama kami ketahui kecelakaan kerja dilaporkan temannya dari Korsel. Selanjutnya kami cari informasi dari pihak pemerintah dalam hal ini KP2MI, dibenarkan kecelakaan tersebut, maka hari ini jenazah dipulangkan," sambungnya.
Korban adalah anak pertama dari tiga bersaudara, anak dari Saut Simamora dengan Tetty Herawati Br Napitupulu.
“Kami sangat terpukul atas peristiwa ini apalagi korban juga tulang punggung keluarga,” terangnya.
Pantauan, Tetty Herawati Br Napitupulu tak henti menangis saat jenazah korban tiba di terminal kargo Bandara Kualanamu. Bahkan ia terpaksa ditenangkan suaminya Saut Simamora agar tidak larut dalam suasana duka.
Korban dijemput menggunakan ambulans BP3MI Sumut langsung diantar ke rumah duka. Diinformasikan almarhum akan dikebumikan pada Minggu (5/10).
(KAH/RZD)