
Analisadaily.com, Medan - Sekelompok mahasiswa Ilmu Komunikasi, ReDishcovery mengajak kawula muda untuk peduli terhadap sampah makanan, dalam acara yang bertajuk “ReDishcovery Day”, di Sekata Kopi Sei Batu Gingging, Medan, Kamis, (2/10/2025).
Ketua Panitia ReDishcovery, Jennifer Francesca dalam pers rilisnya, Senin (6/10/20-25) mnengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya sekadar memberikan pengetahuan, tetapi juga menggerakkan para pesertanya untuk mulai melakukan perubahan.
“Acara ini tidak hanya memaparkan tentang soal food waste, tatapi juga memotivasi kita semua ikut berperan langsung,” kata Jennifer.
Acara tersebut dirancang untuk mengedukasi sekaligus mengajak peserta berperan aktif dalam mengurangi sampah makanan. Dengan menggandeng Aksata Pangan, komunitas bank makanan pertama di Sumatra Utara, ReDishcovery menyajikan beragam kegiatan yang tidak hanya informatif, tetapi juga interaktif dan menyenangkan.
Acara ini dibuka dengan talk show bertema “Mengenal Food Bank” dengan mendatangkan narasumber langsung dari Aksata Pangan, Karina Nursyafira. Melalui talk show ini, peserta diajak untuk memahami pengelolaan pangan sekaligus mengetahui peran kita sebagai masyarakat dalam mengurangi sampah makanan.
Tak hanya itu, ReDishcovery Day juga dilengkapi dengan kegiatan live cooking, di mana bahan-bahan yang digunakan bukanlah sayur atau buah segar dari supermarket, melainkan bahan reject yang biasanya terbuang.
Hal ini bertujuan mengedukasi para peserta bahwa bahan pangan dengan bentuk yang kurang sempurna pun tetap layak dikonsumsi dan dapat diolah menjadi hidangan lezat serta bergizi. Pada sesi ini, peserta dapat menyaksikan langsung proses pengolahan makanan, lalu menikmati hasil masakan bersama-sama.
Kanaya Nur Nabila, salah satu peserta ReDishcovery Day menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut. “Acaranya seru dan sangat penuh wawasan. Dalam acara tersebut kita mendapat banyak ilmu cara mengolah sisa-sisa makanan dari sesi talk show bersama Aksata Pangan. Selain sesi yang serius, ada sesi fun juga, seperti waktu live cooking dan sesi games,” kata Kanaya.
Lewat kegiatan ini, ReDishcovery ingin menunjukkan bahwa berkontribusi untuk mengurangi sampah makanan bukanlah hal rumit. Mulai dari menghabiskan makanan di piring, mengatur porsi dengan bijak, sampai mendukung gerakan food bank, semua langkah kecil itu bisa memberi dampak besar untuk mewujudkan zero food waste.
(BBG/NAI)