Kegiatan reses yang dihadiri masyarakat setempat, aparatur pemerintahan desa, Bhabinkamtibmas Kecamatan Portibi, Babinsa, serta para tokoh masyarakat, berlangsung penuh semangat dan keakraban.
Dalam sambutannya, Muniruddin Ritonga menyampaikan rasa syukurnya dapat berkunjung langsung ke wilayah Tapanuli bagian selatan. Ia menegaskan bahwa daerah tersebut perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara karena memiliki potensi ekonomi dan sumber daya alam yang besar, namun belum sepenuhnya tergarap maksimal.
"Saya bersyukur bisa sampai ke Desa Gunung Baringin ini. Wilayah Tapanuli bagian selatan harus menjadi perhatian khusus Pemprovsu. Kehadiran saya di sini dalam rangka melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat untuk menjemput aspirasi masyarakat secara langsung," ujar Muniruddin di hadapan warga.
Sebagai anggota Komisi B DPRD Sumut yang membidangi urusan perekonomian, Muniruddin menjelaskan ruang lingkup kerjanya yang mencakup sektor pertanian, perindustrian, perdagangan, perikanan, peternakan, perkebunan, kehutanan, koperasi, energi, hingga pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia menegaskan bahwa ketiga fungsi utama DPRD-budgeting (penganggaran), legislasi (pembuatan peraturan), dan pengawasan-harus dijalankan untuk memastikan kesejahteraan rakyat.
Dalam forum reses tersebut, Muniruddin mendengarkan dengan seksama berbagai aspirasi masyarakat Desa Gunung Baringin. Beberapa persoalan utama yang disampaikan warga antara lain keterbatasan pupuk subsidi, kebutuhan alat pertanian, penyaluran bansos PKH yang belum tepat sasaran, kekurangan air bersih, hingga pertanyaan mengenai program berobat gratis dengan KTP. Selain itu, masyarakat juga mengharapkan adanya program pelatihan keterampilan bagi generasi muda agar dapat membuka lapangan kerja baru di desa.
"Kami berharap hasil reses ini menjadi masukan berharga bagi pemerintah provinsi dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan berpihak kepada masyarakat," tegas Muniruddin.
Kepala Desa Gunung Baringin dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada Muniruddin Ritonga. Ia menilai kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat bukan hanya simbol, tetapi bentuk nyata kepedulian terhadap nasib warga desa.
"Kami sangat berterima kasih atas kunjungan Bapak Munir. Masyarakat di sini berharap agar aspirasi yang disampaikan dapat diperjuangkan di tingkat provinsi. Kami percaya Bapak Munir adalah sosok yang amanah," ujar Kepala Desa.
Suasana reses berlangsung hangat dan penuh harapan. Warga tampak antusias menyampaikan keluhan dan ide pembangunan untuk kemajuan desa mereka. Muniruddin menekankan bahwa setiap aspirasi yang diterima akan dicatat dan diperjuangkan melalui mekanisme resmi di DPRD Sumut.
Menurutnya, pembangunan yang berkeadilan harus dimulai dari desa. Aspirasi yang muncul dari masyarakat menjadi bahan penting dalam menentukan arah kebijakan dan penganggaran provinsi ke depan.
"Keterlibatan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan mengawal pembangunan adalah kunci keberhasilan pembangunan daerah. Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa partisipasi rakyat," pungkasnya.
Kegiatan reses tersebut menegaskan bahwa hubungan antara wakil rakyat dan konstituennya bukan sekadar formalitas, tetapi wujud nyata dari semangat demokrasi dan tanggung jawab sosial. Melalui pertemuan seperti ini, Muniruddin Ritonga membuktikan bahwa DPRD hadir bukan hanya sebagai lembaga pembuat kebijakan, tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan harapan masyarakat dengan tindakan nyata pemerintah.
Dengan semangat kebersamaan dan dialog terbuka, Muniruddin berharap hasil reses ini menjadi landasan untuk memperkuat program-program ekonomi rakyat, memperluas akses pelayanan publik, dan mewujudkan Sumatera Utara yang maju, berdaya saing, serta sejahtera dari desa ke kota.

(NAI/NAI)