ISEF 2025, Komitmen Indonesia Wujudkan Pusat Ekosistem Halal Dunia

ISEF 2025, Komitmen Indonesia Wujudkan Pusat Ekosistem Halal Dunia
ISEF 2025, Komitmen Indonesia Wujudkan Pusat Ekosistem Halal Dunia (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) secara konsisten diselenggarakan untuk memperkuat sinergi semua pihak agar ekonomi syariah (eksyar) terus tumbuh dan berdaya saing sekaligus menebar kemaslahatan bagi seluruh masyarakat. Indonesia berkomitmen mewujudkan visi menjadi pusat ekosistem halal dunia.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan selain itu, penyelenggaraan ISEF juga memperkuat posisi kepemimpinan Indonesia di tingkat global, dan saat ini Indonesia telah menempati posisi ketiga dunia dalam State of Global Islamic Economy (SGIE) 2024/2025.

"ISEF 2025 digelar dengan mengangkat tema "Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Kemandirian dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif yang digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Convention Center," kata Perry, Rabu (10/102025).

Sejalan dengan upaya tersebut, dalam gelaran ISEF tahun 2025, diluncurkan 4 empat komitmen program strategis dalam memajukan ekonomi syariah nasional yaitu Masterplan Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia (MEKSI) 2025-2029; Sinergi Kolaborasi Pusat-Daerah dalam Pengembangan Eksyar; SukBI Plus sebagai perluasan dari fitur Sukuk Bank Indonesia; dan Database ZISWAF terintegrasi. Ke-empat program strategis tersebut sejalan dengan rencana pembangunan pemerintah pusat dan daerah sekaligus mendukung program Asta Cita Pemerintah.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan eksyar merupakan motor penggerak menuju visi Indonesia Emas 2045. ISEF menjadi momentum melahirkan inovasi, memperluas jejaring, menghadirkan solusi nyata membangun perekonomian yang adil dan berkelanjutan.

Airlangga menambahkan, potensi industri eksyar nasional di sektor industri pakaian muslim mencapai 289 triliun, sementara industri makanan dan minuman halal tercatat senilai 1.000 triliun.

"Untuk terus meningkatkan potensi industri syariah ini pemerintah terus memperluas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah, optimalisasi pemanfaatan bulion bank, baik oleh bank syariah maupun pegadaian, peningkatan literasi keuangan syariah, pendalaman pasar syariah, serta integrasi Sistem Informasi Halal (SiHalal) untuk memperluas sertifikasi halal," ujarnya.

Untuk memperkuat sinergi dan dampak nyata bagi masyarakat, ISEF ke-12 menghadirkan sejumlah kebaruan strategis yang diwujudkan melalui, pertama, perluasan dan peningkatan kolaborasi, dengan keterlibatan lebih banyak otoritas, industri, dan lembaga sosial syariah.

Kedua, harmonisasi dengan program nasional, seperti dukungan pesantren untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), penyelenggaraan back-to-back dengan Trade Expo Indonesia (TEI), serta pemberian penghargaan Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) dalam International Halal Tourism Summit (IHTS) dan ketiga, peningkatan skala dan kualitas kegiatan, di antaranya pengakuan Olimpiade Ekonomi Syariah Nasional (OESN) oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan pelaksanaan ISEF Run sebagai ajang pra-acara yang menggabungkan olah raga, kuliner halal, modest fashion, dan edukasi keluarga.

BI juga berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata serta Indonesian Fashion Chamber (IFC) menggelar International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2025 yang ke-4 yang mengangkat tema One Vision, One Movement: Advancing Indonesia's Modest Fashion through Synergy & Collaboration.

Semangat yang diusung dengan satu visi bersama, gerakan kolektif, kolaborasi, dan sinergi lintas pelaku industri untuk membawa modest fashion Indonesia ke panggung internasional. IN2MOTIONFEST tahun ini menampilkan karya 11 desainer internasional, 214 desainer nasional, 100 kolaborasi brand dengan lebih dari 1.785 koleksi. Perhelatan ini menjadi menjadi wadah untuk membangun ekosistem modest fashion Indonesia yang kuat, inklusif, dan berdaya saing global.

ISEF ke-12 diselenggarakan selama satu pekan, mulai 8 s.d 12 Oktober 2025, di JIEXPO, Convention Center, dengan melibatkan stakeholder eksyar domestik dan internasional. Rangkaian kegiatan ISEF meliputi kegiatan Sharia Forum yang mendiskusikan strategi pengembangan eksyar, Sharia Fair sebagai wadah showcasing capaian pengembangan eksyar, serta Sharia Education & Literacy sebagai wadah peningkatan literasi eksyar terutama pada segmen prioritas.

Gelaran ISEF 2025 telah didahului dengan kegiatan Road to ISEF dalam bentuk Festival Ekonomi Keuangan Syariah (FESyar) yang dimulai sejak Juni hingga September 2025. Fesyar digelar di 3 wilayah yakni wilayah Sumatera di Kepulauan Riau, Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Sulawesi Tenggara, dan wilayah Jawa di Jawa Timur.

Penyelenggaraan ISEF menjadi wujud nyata semangat “Kebaikan untuk Semua" dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berdaya saing global.

(REL/WITA)

Baca Juga

Rekomendasi