Langkah Membumi Ecoground 2025 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Sampah dan polusi udara kini bukan lagi sekadar masalah di tempat pembuangan akhir, melainkan bagian dari keseharian kita.
Data terbaru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Waste Data Centermenunjukkan, lebih dari 60% sampah di Indonesia berasal dari konsumsi individu dan rumah tangga.
Dari jumlah itu, 15% berupa plastik dan 12% kertas. Dampaknya terasa langsung: udara pagi yang seharusnya segar sering terganggu oleh bau sampah atau asap pembakaran.
Di sisi lain, industri tekstil juga menghadapi tantangan besar. Pada 2019, Indonesia menghasilkan sekitar 2,3 juta ton limbah tekstil dan kurang dari 12% yang berhasil didaur ulang.
Tanpa intervensi berarti, jumlah itu diprediksi melonjak hingga 3,9 juta ton pada 2030, setara berat 386 Menara Eiffel. Fakta ini menegaskan bahwa perubahan gaya hidup dan kebiasaan konsumsi perlu dimulai dari sekarang.
Sebagai langkah nyata menuju perubahan itu, Blibli Tiket Action mengajak karyawan internal berkontribusi bagi bumi yang lebih berkelanjutan melalui Fashion Take Back Program.
Program ini berlangsung pada 15–29 September 2025, di mana para karyawan Blibli yang akrab disapa Bliblioneers, mengumpulkan pakaian dan bahan tekstil yang sudah tidak terpakai untuk diolah kembali menjadi produk upcycle/daur naik.
Hasilnya, terkumpul lebih dari 240 kg limbah tekstil yang 80%-nya berasal dari dropbox yang disediakan di kantor pusat Blibli Jakarta, sementara sisanya berasal dari seragam bekas dan material sisa operasional seperti seragam event.
Seluruh bahan ini akan diolah menjadi vest/rompi untuk digunakan oleh komite & volunteer di ajang Langkah Membumi Ecoground (LME) 2025 pada 8–9 November 2025 mendatang.
Langkah Membumi Ecoground 2025, hadir sebagai melting pot (wadah) berkumpul sekaligus berkolaborasi bagi para pemangku kepentingan lintas sektor sekaligus masyarakat yang ingin hidup sehat sekaligus berkelanjutan.
Pengunjung cukup berkontribusi mulai dari satu bibit mangrove dari Jejakin, untuk menikmati beragam aktivitas di acara. Mulai dari sesi sport & wellness di area eco motion, mengikuti berbagai eco workshop hingga menonton konser.
Dengan begitu, setiap partisipasi tidak hanya memberi pengalaman, tapi juga kontribusi nyata bagi bumi.
Blibli Tiket Action sendiri merupakan payung program Environmental Social Governance (ESG) ekosistem Blibli Tiket yang terdiri dari Blibli, tiket.com, Ranch Market dan Dekoruma.
Blibli Tiket Action bertujuan menciptakan bisnis berkelanjutan dengan membawa dampak positif di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat, pelanggan, mitra serta seluruh pemangku kepentingan.
Head of ESG Blibli, Ignacia Chiara Irawan, Sabtu (11/10/2025) mengatakan bahwa, “Sebagai pelopor ekosistem perdagangan omnichannel dan platform gaya hidup di Indonesia, Blibli Tiket percaya bahwa transisi menuju ekonomi sirkular hanya dapat tercapai melalui kesadaran kolektif dan kolaborasi lintas sektor. Melalui Langkah Membumi Ecoground 2025, kami menghadirkan wadah publik bagi masyarakat, komunitas, dan UMKM untuk bertemu, belajar, dan berkreasi membangun gaya hidup berkelanjutan. Dampak dari setiap aksi pun kami ukur berdasarkan standar internasional ISO 14040/44, agar kolaborasi ini benar-benar memberi inspirasi dan manfaat nyata bagi generasi muda dan lingkungan.”
Dari Kesadaran ke Aksi
Acara yang kini memasuki tahun keempat ini dirancang agar gaya hidup ramah bumi tidak hanya jadi wacana, tapi bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai dari langkah sederhana seperti memilah dan mengurangi sampah rumah tangga, mengurangi plastik sekali pakai, hingga beralih ke solusi alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Pengunjung juga akan punya kesempatan belajar langsung dari para ecopreneur yang berhasil mengubah limbah menjadi inovasi bisnis sirkular.
Perjalanan menuju puncak festival tidak berhenti di situ. Sejak jauh hari, publik diajak ikut dalam rangkaian pra-aktivitas seperti Langkah Membumi Networking: Move for Good berupa padel friendly match, serta roadshow ke universitas-universitas.
Semua rangkaian ini dirancang agar masyarakat bisa lebih dulu merasakan bahwa hidup sehat dan ramah lingkungan saling melengkapi.
Puncaknya pada 8–9 November 2025. Di sini, pengunjung bisa memperdalam keterampilan praktis melalui workshop, dari membuat produk upcycled, pemeriksaan kesehatan sampai membuat kerajinan dari material ramah lingkungan.
Langkah Membumi Ecoground 2025 akan terdiri dari empat zona yang berlangsung simultan: Eco Motion (olahraga & wellness), Eco Market (produk berkelanjutan), Eco Labs (workshop praktis), dan Eco Stage (talkshow & hiburan).
Program ini juga menghadirkan pengalaman teknologi hijau seperti kinetic floor, solar-powered charging station, dan area test drive kendaraan listrik.
Tahun lalu, Langkah Membumi Festival sukses menggandeng 350+ kolaborator dari korporasi, komunitas, hingga UMKM mulai dari Djarum Foundation, BCA, Sharp, hingga BYD.
Tahun ini, dengan tema “CollaborAction for the Earth”, Langkah Membumi Ecoground menargetkan partisipasi lebih luas dengan semangat baru: menggabungkan kesehatan diri dengan keberlanjutan bumi.
(REL/RZD)