Lahan Bumper Disulap Jadi Kebun Jagung di Aceh Tamiang

Lahan Bumper Disulap Jadi Kebun Jagung di Aceh Tamiang
Lahan Bumper Disulap Jadi Kebun Jagung di Aceh Tamiang (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Kuala Simpang - Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Aceh Tamiang berkebun jagung di Bumi Perkemahan (Bumper) dataran tinggi Desa Aras Sembilan, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang.

Penanaman bibit jagung jenis pioner ini melibatkan Saka Taruna Bumi di lahan seluas 4 hektare yang selama ini tidak termanfaafkan.

"Jadi hari ini kita dari Kwarcab menanam jagung di lahan Bumper lebih kurang 4 hentare. Kita coba menyulap lahan Bumper ini dari kondisi lahan tidur semak belukar menjadi kebun jangung," kata Seketaris Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang, Muhammad Taini di lokasi Bumper, Minggu (14/10).

Taini menuturkan, proses pembersihan (Land clearing) lahan kebun jagung memakan waktu hampir satu bulan. Sebagian lahan merupakan eks lapangan sepak bola milik Bumper Pramuka yang sudah tidak berfungsi.

Mereka ingin membuktikan bahwa Pramuka tidak hanya tangguh di perkemahan dan baris-berbaris, tetapi juga mampu bertani. Kegiatan penanaman jagung di bumi perkemahan pramuka ini juga untuk mendukung program ketahanan pangan nasional yang digalakkan pemerintahan pusat.

"Penanaman jagung ini bukan sekadar kegiatan pertanian, tetapi merupakan gerakan kebangsaan, menanamkan semangat kerja keras, kemandirian, dan cinta tanah air," sebutnya.

Kwarcab Aceh Tamiang berkomitmen untuk menjadikan Bumper Pramuka di Aras Sembilan sebagai pusat edukasi pangan dan agroforestri sejalan dengan arah kebijakan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Kami ingin menanamkan nilai bahwa ketahanan pangan adalah ketahanan negeri. Bila kita mampu menanam dan memanen dari tanah sendiri, maka kita mampu berdiri tegak tanpa tergantung pada bangsa lain," tandas Taini.

Diketahui saat ini Kwarcab Pramuka Aceh Tamiang memiliki lahan Bumper Pramuka seluas 25 hektare di kawasan Desa Aras Sembilan, Bandar Pusaka.

Dari total lahan 25 Ha tersebut akan dibagi menjadi lima fingsi yakni, 5 Ha untuk perkemahan putra, 5 Ha untuk perkemahan putri dan 5 Ha untuk pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) cabang. Kemudian 5 Ha sebagai Agrowisata dan 5 Ha lagi untuk Agrobisnis/pertanian.

(DHS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi