"Kita lihat dari luar, kantor ini sungguh cantik dan indah, tapi di dalam banyak mobil rongsokan. Jadi terkesan kumuh. Oleh karena itu, kita minta Pemko Medan dalam hal ini Badan Aset Kota Medan agar melelang mobil damkar yang sudah jadi rongsokan itu," tegas Edwin Sugesti saat memimpin anggota Pansus kunjungan kerja ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), Medan, Senin (13/10/2025).

Dengan dilelangnya mobil damkar tersebut, Politisi PAN itu berharap, kantor itu nantinya akan lebih Asri dan dapat membangun fasilitas tambahan berupa poliklinik dan area edukasi anak.

"Tugas pemadam kebakaran itu sangat berat. Jika sedang sakit jangan dipaksa bekerja. karena itulah diperlukan poliklinik di sini. Walau memang tidak dipungkiri kalau mau membangun poliklinik dibutuhka lahan," tegas Edwin yang juga anggota Komisi IV DPRD Medan itu yang dalam kunker tersebut turut didampingi Wakil Ketua Pansus, Laialtul Badri, Datuk Iskandar Muda, Zulfam Effendi dan Ahmad Affandi Harahap.

Sementara itu, Wakil Ketua Pansus Lailatul Badri menambahkan, selain pembangunan poliklinik, di area tersebut juga diperlukan juga pembangunan taman edukasi untuk anak-anak.

"Di sini kita lihat banyak mobil rongsokan, sebaiknya dilelang. Lalu, di lahan ini dibangun poliklinik, termasuk area edukasi anak-anak. Soalnya, setiap anak-anak datang ke kantor Damkar, mereka hanya menggunakan halaman kantor. Kenapa tidak dibangun saja area edukasi anak-anak," saran politisi PKB itu.

Pj Kepala Dinas P2 K Medan Wanrow Malau mengatakan, ada sekitar 20 unit armada Damkar yang sudah rusak. Tahun terendah sekitar tahun 1980-an.

Menyahuti hal itu, anggota Pansus Damkar Antonius Devolis Tumanggor minta Dinas P2K agar menyurati bagian aset Pemko Medan agar mobil Damkar dilelang. Wanrow Malau mengatakan, pihaknya segera mengusulkan penghapusan aset kepada Bagian Aset Pemko Medan.

(MC/RZD)