Tahun Ini, 15 WBTB Sumut Resmi Ditetapkan

Tahun Ini,  15 WBTB Sumut Resmi Ditetapkan
Kepala BPK Wilayah II Sumut, Sukronedi, SSi,MA. (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pemerintah melalui sidang penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTBI) tahun 2025 resmi menetapkan 15 WBTB milik Sumatera Utara dari 28 WBTB yang diusulkan. Penetapan 15 WBTB tahun ini menjadi yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau dulu setiap tahun paling 1 WBTB yang ditetapkan dari Sumut. Namun, sejak Satker ini terbentuk pada tahun 2023. Kita dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II, Sumut kita lakukan kegiatan memperkuat kajian akademis dan pendokumentasian. Dan pada tahun 2024 hasilnya ada 12 WBTB yang ditetapkan. Alhamdullilah pada tahun ini, ada 15 WBTB yang ditetapkan ini menjadi yang tertinggi sejauh ini bagi Sumut,"ungkap Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah II Sumatera Utara, Sukronedi, SSi, MA saat dikonfirmasi Analisadaily.com Selasa (14/10/2025).

Dikatakan, kelemahan selama ini dalam penetapan WBTB ada pada kajian akademis dan pendokumentasian. "Kalau saja tiap kabupaten/ kota mengusulkan 1 saja setiap tahun, setidaknya ada 33 WBTB yang kita usulkan setiap tahun. Tapi, tiap-tiap daerah/ kota tidak semua punya kajian akademik dan pendokumentasian yang lengkap,"jelasnya.

Setelah ditetapkan menjadi WBTBI, Pemprovsu harus mendorong tiap kabupaten/ kota untuk menggelar festival WBTB sebagai ruang edukasi dan informasi bagi masyarkat luas. "Kita mendorong Pemprovsu untuk menggelar festival WBTB yang sudah ditetapkan,"ungkapnya.

Disinggung soal target tahun depan, Kepala BPK Wilayah II Sumut, mengatakan setidaknya sama seperti tahun sebelumnya. Tapi kalau bisa lebih dari tahun sebelumnya.

Sebelumnya diketahui, tahun 2025 Sumatera Utara mengusulkan 28 nominasi. Tapi hasil sidang menetapkan 15 yang masuk sebagai WBTB. Ke-15 WBTB yang ditetapkan yakni, Mie Rebus (Tebingtinggi), Tonun Melayu Batubaro (Batubara), Salam Ya'ahowu (Gunung Sitoli), Parompa Saudun (Tapanuli Selatan), Halua (Langkat), Tologu (Nias Selatan), Bahasa Posisi (Tapanuli Tengah), Bika Ambon (Medan), Tembut-Tembut, Tari Piso Surit, Cimpa Unung-Unung (Karo), Anyang Babiat, Onang-Onang, Tortor Naposo Nauli Bulung (Padang Lawas Utara) dan, Becak Siantar (Siantar).

(YY)

Baca Juga

Rekomendasi