Langkah ini disebutnya sebagai wujud nyata kepatuhan terhadap arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri.

"Sebagai kader dan petugas partai, kami wajib membawa nama PDI Perjuangan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya demi kepentingan masyarakat," ujar Hasyim, Kamis (16/10).

Hasyim menekankan bahwa instruksi Megawati agar kader partai dekat dengan rakyat, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, adat istiadat, maupun budaya, telah dijalankan sejak awal menjadi kader hingga saat ini.

Di tengah gempuran upaya pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan citra partai, baik di media sosial maupun di dunia nyata, Hasyim memastikan PDI Perjuangan akan tetap konsisten berada di tengah masyarakat.

"Kami akan terus mendengar penderitaan rakyat dan membantu semampu kami," tegasnya.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan nyata kepedulian sosial yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Kota Medan bersama Hasyim didampingi sang isteri, Lindawati.

Mereka menyalurkan bantuan berupa kursi dan uang tunai kepada umat Hindu di Shri Singamakali Kuil, Tembung, dalam rangka menyambut perayaan Hari Raya Deepawali.

Hasyim menyebut kegiatan ini mencerminkan semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama.

"Semoga bantuan ini bermanfaat dan mempererat hubungan sosial lintas budaya dan kepercayaan," harapnya, seraya menambahkan bahwa nilai-nilai gotong royong dan saling membantu merupakan warisan luhur bangsa yang sejalan dengan semangat PDI Perjuangan.

Pengurus dan pendiri Shri Singamakali Kuil Tembung, Anil Kumar, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian tersebut.

"Terima kasih banyak kepada Bapak Hasyim SE atas bantuan kursi dan perhatian kepada umat Hindu. Semoga diberi panjang umur, kesehatan, dan rezeki yang berlimpah," tuturnya.

(JW/RZD)