Salah satunya adalah di ruas lintasan utama yakni Jalan Sisingamangaraja hingga Ahmad Yani Kelurahan Batang Beruh.

Santo Naibaho (44) pengusaha komputer di bilangan Batang Beruh, Rabu (15/10) mengatakan, kondisi tersebut sudah berlangsung lama.

“Lampu jalan padam, sudah berlangsung lama. Berbulan-bulan rusak tetapi belum kunjung ada perbaikan,” kata Santo.

Akibatnya, kecelakaan lalu lintas beberapa kali terjadi di ruas itu.

“Resiko paling fatal adalah, beberapa kali kecelakaan lalulintas terjadi di lintasan ini. Namanya sudah gelap,” ujar Santo.

Terkadang, kata Santo, pengendara tidak menengok pejalan kaki yang hendak melintas ke seberang.

Kalau bukan lantaran adanya lampu kaki lima rumah penduduk, kawasan itu bakal gelap gulita.

Padahal, jalur itu merupakan kawasan bisnis, pendidikan dan padat penduduk.

“Kami bayar retribusi LPJU setiap bulan ketika melunasi tagihan ke PLN. Namun pelayanan, mengecewakan,” kata Santo.

Pengusaha ini berharap, pemerintah menunjukkan komitmen pelayanaan publik.

“Kasihan bila mendengar ada kabar laka ekses lampu jalan padam,” ujarnya.

Anggota DPRD Dairi fraksi Partai Demokrat, Bona Sitindao menyebut, LPJU di wilayah Kelurahan Sidiangkat juga jamak tak berfungsi.

“Banyak juga mati lampu jalan ke arah Jalan Runding,” kata Bona.

Pantauan wartawan, lampu jalan, bukan hanya rusak di depan rumah penduduk. Namun juga di depan kantor pemerintah.

Diantaranya di depan Dinas Parawisata. Kondisi serupa juga ditemui di depan rumah Dinas Sekretaris Daerah.

Belum diketahui, apakah Bupati, Vickner Sinaga tidak pernah keluar malam melihat fasilitas umum.

(SSR/RZD)