Sofyan Tan Dorong UMKM Produksi Olahan dari Ubi-ubian dan Pasarkan Lewat Medsos

Sofyan Tan Dorong UMKM Produksi Olahan dari Ubi-ubian dan Pasarkan Lewat Medsos
Sofyan Tan (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Medan - Anggota Komisi X DPR RI dr. Sofyan Tan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melatih kaum ibu dalam mengolah ubi menjadi beragam produk bernilai jual tinggi seperti pasta dan es krim.

Pelatihan bertema “Teknologi Pengolahan Ubi-Ubian” ini digelar di Hotel Le Polonia, Medan, Kamis (16/10/2025), dan diikuti para pelaku UMKM serta ibu rumah tangga.

Sofyan Tan mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan masyarakat agar tidak lagi memandang ubi sekadar bahan makanan yang digoreng atau dijadikan keripik.

“Ubi sebenarnya bisa dijadikan tepung dan diolah menjadi berbagai jenis makanan modern,” ucapnya.

Dia mencontohkan, pada masa lalu para remaja putri sering menggunakan bedak dingin dari ubi untuk merawat kulit wajah.

“Sayangnya, pengetahuan orang tua kita dulu tidak dikembangkan lewat riset. Sekarang justru negara lain seperti Korea Selatan yang meneliti dan memproduksi kosmetik dari ubi, lalu dijual ke Indonesia dengan harga jutaan,” ungkapnya.

Sofyan Tan berharap pelatihan bersama BRIN ini dapat menumbuhkan ide-ide baru di kalangan peserta, khususnya kaum ibu dan pelaku UMKM, untuk mengembangkan usaha berbasis bahan lokal.

“Saya ingin setelah pelatihan ini, para peserta bisa memproduksi olahan dari ubi-ubian dan menjualnya, baik di pasar maupun lewat media sosial. Dengan begitu, bisa menambah penghasilan keluarga,” bebernya.

Peneliti Ahli Muda BRIN dari Kelompok Riset Optimasi dan Pemanfaatan Genetik Tanaman Pangan Lokal, Mariana Ondikeleuw, S.Sos., M.Si, menuturkan, ada banyak potensi dari ubi yang belum dimanfaatkan masyarakat.

“BRIN telah meneliti berbagai olahan dari ubi, mulai dari tepung, pasta, hingga makanan ringan seperti klepon dan es krim berbahan ubi ungu,” ujarnya.

Dalam sesi praktik, Mariana mengajak peserta untuk langsung mengolah ubi rebus menjadi tepung, pasta, dan es krim. Puluhan ibu tampak antusias mencoba dan saling berbagi tugas dalam kelompok.

Suasana pelatihan pun berlangsung meriah dan penuh tawa, terutama saat hasil olahan mereka mulai jadi dan dicicipi bersama.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam memajukan UMKM lokal berbasis pangan tradisional, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi keluarga di Medan dan sekitarnya.

(RZD/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi