
Analisadaily.com, Medan - Transformasi digital di sektor manufaktur menuntut adanya sistem yang mampu merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi produksi secara real?time. Aplikasi pabrik membantu perusahaan mengurangi down?time, meningkatkan kualitas produk, dan memastikan bahan baku selalu tersedia. Tanpa sistem yang terintegrasi, pabrik rentan mengalami penumpukan material, keterlambatan, dan kesalahan produksi.
aplikasi pabrik digital dari Mekari Jurnal menunjukkan bagaimana solusi lokal bisa menghubungkan perencanaan produksi dengan akuntansi, persediaan, dan pelaporan pajak secara otomatis. Berikut adalah sembilan aplikasi pabrik yang populer beserta fitur, kelebihan, kekurangan, dan perkiraan harganya.
Apa itu Aplikasi Pabrik?
Aplikasi pabrik (Manufacturing Execution System/MES atau MRP) adalah perangkat lunak yang mengelola kegiatan produksi harian, mulai dari penjadwalan, pemantauan bahan baku dan tenaga kerja, hingga pelacakan hasil produksi dan kualitas. Sistem ini sering terhubung dengan modul inventory dan akuntansi untuk memberikan data menyeluruh kepada manajemen.
Ulasan Rekomendasi Aplikasi Pabrik
HashMicro Manufacturing
Fitur utama: * Production planning, quality control, dan laporan biaya produksi * Manajemen BoM dan routing untuk berbagai produk * Integrasi modul procurement dan inventory
Kelebihan: * Sesuai dengan regulasi lokal dan didukung tenaga ahli Indonesia * Laporan analitik membantu manajemen memantau efisiensi
Kekurangan: * Investasi awal dan implementasi memerlukan waktu * Tidak cocok untuk pabrik dengan proses sangat kompleks tanpa kustomisasi
Kisaran harga: * Langganan bulanan mulai jutaan rupiah per pengguna, tergantung modul.
Odoo Manufacturing
Fitur utama: * Work order, routing, dan master production scheduling dalam modul open?source * Integrasi ke modul inventory, sales, dan accounting Odoo * Visualisasi Gantt chart untuk perencanaan.
Kelebihan: * Biaya lisensi rendah dan kustomisasi tinggi * Komunitas besar menyediakan modul tambahan.
(REL/BR)