
Analisadaily.com, Langkat-Dosen Universitas Pembangunan Panca Budi (UNPAB) melaksanakan pengabdian masyarakat dengan melaksanakan program bertajuk “Diversifikasi Produk Keripik Ubi di Tanjung Pura: Meningkatkan Daya Saing melalui Branding dan Pemasaran Digital” bagi pelaku usaha kecil di Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, belum lama ini.
Melalui program ini tim dosen dan mahasiswa UNPAB berupaya mengangkat potensi lokal menjadi produk unggulan desa yang bernilai jual tinggi.
"Program ini didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) 2025," ujar Ketua Tim pengabdian masyarakat Yana Diana, SE, MSi, bersama anggota Nadya Andhika Putri, SKom, MKom dan Assoc. Prof. Dr. Sri Rahayu, SE, MM juga para anggota yang terdiri dari mahasiswa universitas Pembangunan Panca Budi Prodi Manajemen Lufthi Nanda Syahputra Tambunan dan Sherly Anesha Br Ginting.
Mereka melaksanakan sejumlah kegiatan strategis, mulai dari pelatihan penggunaan mesin pengiris otomatis, penggorengan bersuhu terkendali, hingga pendampingan digital marketing dan rebranding produk.
Menurutnya, ini juga sebagai bagian dari upaya hilirisasi hasil riset dan penguatan ekonomi masyarakat berbasis inovasi teknologi.
Kegiatan ini melibatkan UMKM “Keripik Cinta Mas Hendro” sebagai mitra utama yang selama ini memproduksi keripik ubi secara tradisional.
Melalui penerapan branding baru dengan kemasan modern dan pelatihan pemasaran digital, produk “Keripik Cinta” kini mampu menjangkau pasar online dan meraih peningkatan penjualan hingga 50 persen.
Selain itu, efisiensi produksi juga meningkat berkat penerapan teknologi tepat guna hasil modifikasi tim dosen UNPAB.
Mitra Suhendro, S.Hi, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas kontribusi program ini yang tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga memberikan inspirasi bagi pelaku UMKM lain di desa. “Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut agar masyarakat semakin mandiri dan berdaya saing,” paparnya.
Melalui program ini, UNPAB menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Kampus Merdeka yang berdampak langsung bagi masyarakat. Diversifikasi produk dan penguatan kapasitas digital diharapkan menjadi langkah nyata menuju kemandirian ekonomi desa berbasis potensi lokal
(ARU/NAI)