
Analisadaily.com, Medan - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD Sumu) mendukung program Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Sumut yang akan membentuk Kelompok Tani Champion serta pemanfaatan lahan seluas 300 hektare yang tersebar di provinsi ini untuk penanaman cabai merah.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi dan kualitas cabai merah di Sumatera Utara. Sehingga ke depannya tidak terjadi lagi inflasi yang disebabkan oleh salah satu tanaman pertanian ini.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Frans Dante Ginting merespon Kolaborasi pengadaan Cabai Merah yang dilakukak Pemprovsu melalui 3 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumut yakni PT Dhirga Surya, PT Aneka Industri dan Jasa (AIJ) dan PT Pembangunan Prasarana Sumut dalam melakukan intervensi pasar dengan mendatangkan 50 Ton Cabai Merah dari Jawa yang diharapkan dapat menstabilitaskan harga Cabai di pasaran sekaligus menekan salah satu terjadinya inflasi di Sumatera Utara.
Dante mengungkapkan, sebenarnya Sumatera Utara surplus Cabai Merah, di mana produksi Cabai Merah per bulannya mencapai 12 ribu Ton sampai 16 ribu Ton. Sementara kebutuhan hanya 8 ribu Ton sampai 9 ribu Ton.
"Namun karena permintaan Cabai Merah Sumut tinggi di daerah lain, para petani kemungkinan menjualnya. Untuk hal ini kita harus maklum. Karena kemungkinan ada perbedaan harga pembeli kepada petani. Jadi kita tidak bisa menyalahkan siapapun sehingga terjadinya inflasi," ujar Dante kepada wartawan.
Atas dasar itu, lanjut Politisi Partai Golkar ini, Pemprovsu melalui Dinas KPTPH membuat program sebagai langkah untuk mengendalikan laju inflasi.
"Nantinya selain membentuk kelompok Tani Cabai, Pemprovsu juga akan memberikan bantuan bibit, pupuk subsidi serta alat dan mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok petani yang telah dibentuk tadi. Sehingga akan memudahkan mereka untuk menanam dan mendapatkan hasil panen dengan kualitas tinggi," beber wakil rakyat dari Dapil Sumut XI meliputi Kabupaten Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini.
Tak hanya itu, Dante juga mendukung BUMD Sumut dengan mendatangkan 50 Ton Cabai Merah dari Jawa sebagai upaya stabilitas harga dalam rangka mengendalikan laju inflasi.
"Semoga langkah yang diambil Pemprovsu melalui 3 BUMD ini bisa memenuhi kebutuhan dan menurunkan harga Cabai Merah yang sempat mencapai Rp100 Ribu per Kilogramnya di Sumut khususnya Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang," pungkas Dante.
(NAI/NAI)