Dukung Capaian UHC, BPJS Kesehatan Padangsidimpuan Gencar Sosialisasi Manfaat JKN

Dukung Capaian UHC, BPJS Kesehatan Padangsidimpuan Gencar Sosialisasi Manfaat JKN
BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan gencar melakukan sosialisasi manfaat program JKN. (Analisadaily/istimewa)

Analisadaily.com, Padangsidempuan - BPJS Kesehatan Padangsidimpuan Provinsi Sumatera Utara secara resmi meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) pada 30 September 2025.

Capaian ini menjadi tanda bahwa lebih dari 98 persen penduduk di Sumatera Utara, termasuk wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) telah memiliki perlindungan jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Masyarakat yang memiliki jaminan Kesehatan aktif dapat mengakses layanan kesehatan dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan kualitas layanan pasca capaian UHC tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan terus mengintensifkan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi agar masyarakat benar-benar memahami manfaat serta prosedur pemanfaatan Program JKN.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Syafrizal, menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada pencapaian angka kepesertaan, tetapi juga memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang tata cara memperoleh layanan kesehatan.

“Lima kabupaten/kota di wilayah kerja kami telah mencapai predikat UHC, kami terus berupaya memastikan masyarakat memahami manfaat dan prosedur layanan program JKN," kata Syafrizal Jumat (24/10/2025).

Syafrizal mengatakan, melalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara rutin dan menyentuh berbagai kalangan masyarakat, BPJS ingin memastikan peserta dapat memanfaatkan penjaminan JKN dengan mudah, tanpa kendala administrasi maupun informasi.

Berbagai aksi di lapangan pun terus dilakukan oleh tim BPJS Kesehatan Padangsidimpuan. Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah BPJS keliling, di mana petugas turun langsung ke desa-desa untuk memberikan layanan administrasi dan edukasi kepada masyarakat. Kehadiran layanan ini menjadi sarana penting bagi warga yang berada jauh dari kantor BPJS.

“Termasuk Goes to Campus, edukasi komunitas, dan baru-baru ini kami melaksanakan sosialisasi bersama Komisi IX DPR RI," sebut Syafrizal.

Syafrizal berharap, semakin banyak peserta yang memahami hak dan kewajiban mereka sehingga layanan kesehatan dapat diakses dengan optimal.

Selain itu sambung Syafrizal, BPJS Kesehatan juga menggerakkan Kader JKN yang secara aktif memberikan edukasi dari rumah ke rumah. Para kader ini menjadi ujung tombak dalam menyebarkan pemahaman mengenai prosedur pemanfaatan JKN, pembayaran iuran, serta hak dan kewajiban peserta.

Pendekatan personal dari rumah ke rumah ini terbukti efektif membangun kedekatan dan meningkatkan literasi masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.

Edukasi tidak hanya diberikan kepada masyarakat saja. BPJS Kesehatan juga menggelar berbagai forum dan pertemuan strategis bersama para pemangku kepentingan JKN.

Seperti dengan Forum Koordinasi Pengawasan dan Pemeriksaan Kepatuhan, dan Forum Komunikasi Implementasi Strategi Penguatan Rekrutmen Cakupan dan Keaktifan Peserta dalam rangka UHC.

Melalui forum-forum ini, BPJS Kesehatan menggandeng kejaksaan negeri, pemerintah daerah, badan usaha, dan fasilitas kesehatan untuk memperkuat kolaborasi dan menyamakan pemahaman terkait pelaksanaan Program JKN.

Tidak hanya itu, BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan juga aktif melakukan sosialisasi bersama komunitas, seperti komunitas sepeda di Kota Padangsidimpuan, yang menjadi sarana efektif menjangkau masyarakat secara santai namun bermakna.

Disisi lain, kerja sama erat juga dilakukan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan fasilitas kesehatan melalui kegiatan Sosialisasi Pelayanan Prima, guna memastikan pelayanan kesehatan bagi peserta JKN berjalan optimal dan sesuai prosedur.

Syafrizal juga menambahkan, berbagai platform dimanfaatkan, salah satunya yang sudah berjalan selama satu bulan adalah inovasi BPJS Kesehatan On Air, yaitu siniar mingguan yang disiarkan secara langsung melalui media sosial.

"Melalui program ini, kami menyampaikan informasi JKN lebih luas dan interaktif, bahkan setiap sesinya rata-rata diikuti lebih dari 20.000 penonton,” kata Syafrizal.

Dukungan terhadap edukasi masif Program JKN datang dari Komisi IX DPR RI. Dalam kegiatan sosialisasi bersama BPJS Kesehatan yang digelar di Kabupaten Mandailing Natal baru baru ini.

Anggota Komisi IX DPR RI, Sihar Sitorus, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan.

“Kami berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang terus bekerja keras memberikan pelayanan dan sosialisasi Program JKN kepada masyarakat. Masyarakat Indonesia saat ini hampir seluruhnya kesehatannya sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan," ujar Sihar.

Sihar menambahkan, kesuksesan penyelenggaraan Program JKN tidak lepas dari sinergi antara BPJS Kesehatan dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dukungan dari lembaga legislatif. Komisi IX DPR RI melihat bahwa perluasan sosialisasi dan edukasi ke seluruh daerah menjadi kunci agar manfaat program ini benar-benar dirasakan masyarakat secara merata dan berkelanjutan.

“Komisi IX tentu mendukung penuh upaya peningkatan literasi JKN yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan hingga ke daerah-daerah. Inilah wujud nyata prinsip gotong royong yang patut kita syukuri karena pembiayaan pengobatan semakin mahal dan jumlah penduduk yang membutuhkan pelayanan terus bertambah,” kata Sihar.

(ATS/DEL)

Baca Juga

Rekomendasi