"Hari ini rumah sakit di Medan sedang penuh. Karena saat ini Influenza maupun ISPA sedang melanda di Kota Medan, setelah Covid–19 berlalu," ujar anggota DPRD Medan Afif Abdillah di hadapan konstituennya saat menyosialisasikan Perda No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Bromo Ujung, Lingkungan XV, Kelurahan Tegal Sari Mandala III, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (25/10/2025).

Dikatakan Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan itu, saat ini banyak pula kawan kawan yang ingin dirawat akhirnya tidak bisa, karena rumah sakit sedang penuh. Bisanya, jika tidak sedang musim sakit, rumah sakit pura pura penuh agar saat sampai di rumah sakit warga harus bayar.

"Kalau gratis tidak ada kamar, kalau bayar ada kamar. Itu yang terjadi. Namun Hari ini saya akui, detik ini memang penuh," tegas Afif yang duduk di Komisi II DPRD Medan itu, dan mengaku sudah mengecek beberapa rumah sakit, memang benar-benar penuh.

"Mungkin di aplikasi mereka belum penuh, tapi di ruangan mereka sudah penuh. Kenapa? Karena saat ini sedang banyak yang masuk sakit karena sakit, terutama lansia dan anak-anak," jelasnya.

Di kesempatan itu, Afif juga menanyakan warga apakah ada warga yang minta rujukan ke puskesmas. Lalu dia juga mempertanyakan terkait pelayanan puskesmas yang kemudian dijawab masyarakat ada yang sudah baik dan ada yang belum.

Menurut warga pelayanan yang baik yang harus diperbaiki para petugas di puskesmas, yakni, petugasnya harus ramah, dan jangan merepet saat melayani.

"Jadi ini harus diperbaiki," cetus Afif yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan ini.

Afif juga menyampaikan bahwa ke depan Medan akan melakukan rehabilitasi terhadap 40 puskesmas dari 50 puskesmas yang ada di Medan.

"Rehabilitasi itu dilakukan agar bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada masyarakat di Kota Medan," pungkasnya.

(MC/RZD)