Kegiatan bertema “Pengembangan PjBL STEM Pendidikan Abad 21 Berbasis Learning Management System (LMS) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) Siswa SMA di Wilayah Timur Kota Medan” tersebut merupakan upaya memperkuat transformasi digital pembelajaran di sekolah menengah atas.

Program ini dipimpin Dr. Jamalum Purba, M.Si. sebagai ketua pelaksana, dengan tim anggota Freddy Tua Musa Panggabean, S.Pd., M.Pd., Adidtya Perdana, S.T., M.Kom., dan Alfira Julian Pratiwi, S.Pd., M.Pd.. Pelaksanaan kegiatan juga melibatkan mahasiswa Unimed, yakni Olivia Febriana Gea, Jenny Lasria Florita Br. Tampubolon, Nana Alisyah Br. Kaloko, Nikita Ananda Limbong, dan Nazwa Fadillah Lubis.

Melalui pelatihan ini, guru dan siswa dibekali pemanfaatan LMS yang terintegrasi dengan sistem informasi sekolah berbasis website untuk menunjang pembelajaran berbasis proyek (PjBL) dan pendekatan STEM. Para guru dilatih mengelola kelas digital, penilaian berbasis sistem, serta pengunggahan materi dan tugas secara daring.

Sementara siswa diarahkan untuk aktif dalam kolaborasi proyek sehingga mendorong kreativitas, komunikasi, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Ketua kegiatan, Dr. Jamalum Purba, menyampaikan bahwa penguasaan LMS menjadi kebutuhan penting dalam pendidikan modern.

“Penerapan teknologi tidak hanya meningkatkan efisiensi administrasi sekolah, namun juga membuka ruang pembelajaran yang lebih interaktif dan menantang bagi siswa,” ujar Jamalum.

Kepala Sekolah SMAN 11 Medan, Widiya Ningsih, S.Pd., M.Si menyambut positif pelaksanaan kegiatan ini.

“Saya menilai pelatihan digital tersebut sangat membantu sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta meningkatkan keterampilan literasi teknologi di lingkungan pendidikan. Sekolah berharap sistem yang dikembangkan dapat digunakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari upaya menuju sekolah digital di Kota Medan,” kata Widiya.

Melalui program ini, Unimed menegaskan komitmennya untuk terus mengambil peran strategis dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan kompetensi abad 21, khususnya dalam memperkuat kemampuan HOTS siswa di wilayah Medan bagian timur.

“PKM ini diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di sekolah lainnya, sehingga memberikan dampak lebih luas bagi kemajuan pendidikan di Sumatera Utara,” tutup Jamalum Purba.

(REL/RZD)