 
								Teater O USU Hadirkan ‘Medan Komedi ke 34’ Sebagai Wadah Apresiasi Seni Sastra (Analisadaily/Istimewa)
							 
							Analisadaily.com, Medan - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) "Teater O" USU gelar kegiatan "Medan Komedi ke 34" yang berlangsung dari 28 Sampat 31 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan acara peringatan ulang tahun Teater O USU yang setiap tahunnya dilaksanakan pada bulan Oktober.
Dalam pelaksanaannya, Medan Komedi ke 34 Teater O USU menyuguhkan rangkaian kegiatan dan pameran seni yang menampilkan seniman-seniman muda berbakat dengan beragam karya mereka.
									
Widya Kartika, selaku ketua umum Teater O USU mengatakan penyelanggaraan kegiatan ini bukan sekedar peringatan lahirnya sebuah organisasi yang menjadi wadah tempat mereka berkarya, melainkan juga sebagai upaya menghidupkan kembali semangat berkesenian dan apresiasi generasi muda dalam hal seni berbasis kesusastraan.
"Kami berharap nantinya semakin banyak generasi muda yang tertarik menggeluti seni kesusastraan sehingga pertunjukan seni sastra bukan lagi menjadi  langka bagi anak muda," ucap mahasiswi Prodi Sastra Indonesia FIB USU yang akrab disapa Yaka tersebut.
Sebagai gerasi muda yang menggeluti kesenian berbasis kesusastraan, Yaka khawatir akan minimnya partisipasi generasinya dalam seni sastra. Ia berharap seni sastra kembali menggeliat di tengah kehidupan masyarakat terutama pada generasi muda.
"Berkesenian itu bukan hanya sebuah hiburan yang asik dan menyenangkan, tetapi lebih dari itu, aktivitas seni mampu melatih kepekaan kita terhadap segala sesuatu yang ada di kehidupan kita dan membuat kita mengerti situasi yang terjadi di sekitar kita," ucap mahasiswi Prodi Sastra Indonesia FIB USU yang akrab disapa Yaka tersebut.
Puncak acara ini, "Teater O" menyuguhkan pertunjukkan teater jenaka namun mengandung kritik dan pesan moral yang dalam berjudul "Loker", yang menceritakan bagaimana sebuah pemerintahan di negara bernama Krutak-Krutuk tengah kelabakan karena minimnya minat masyarakat di negara tersebut untuk melamar kerja meski pemerintah Krutak-Krutuk telah menyediakan begitu banyak lapangan pekerjaan. 
"Presiden memanggil para menteri untuk rapat membahas persoalan ini, namun skandal yang juga ada pada oknum pemerintahnya sendiri justru membuat masalah semakin runyam," kata Yaka.
Selain pertunjukkan teater, rangkaian kegiatan ini juga diisi oleh penampilan musik, monolog, puisi, stand up comedy, tari, live painting, serta berbagai hiburan lainnya.
(REL/RZD)