Persiapkan Produk Lokal Dipasarkan di Toko Modern, 80 UMKM Ikuti Dairi Camp Preneur 2025

Persiapkan Produk Lokal Dipasarkan di Toko Modern, 80 UMKM Ikuti Dairi Camp Preneur 2025
Persiapkan Produk Lokal Dipasarkan di Toko Modern, 80 UMKM Ikuti Dairi Camp Preneur 2025 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sidikalang - Sebanyak 80 pengusaha usaha kecil mikro (UMKM) mengikuti Launching Dairi Camp Preneur 2025.

Peserta mendapat bimbingan dari narasumber dan mentor profesional. Agenda dilaksanakan di Bale Karina Sidikalang, Jumat (31/10).

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Cabang Kabupaten Dairi, Richard Eddy M Lingga mengatakan, kegiatan tersebut merupakan persiapan guna memasarkan produk lokal melalui toko modern bedrbasis digital.

“Dairi punya banyak produk lokal. Sayangnya, pemasaran masih door to door atau tradisional. Misalnya dijajakan lewat pasar, kios dan sejenisnya,” kata Richard.

Contoh, kata Richard, mereka rindu melihat produk kopi disajikan di Indomaret, Alfamart dan Alfamidi. Padahal, rasa Kopi Sidikalang itu jauh lebih nikmat.

“Nah, seperti itu yang perlu ditembus pelaku UMKM biar naik kelas dan berdaya saing. Sekarang, ruang sudah tersedia melalui APRINDO. Kalau pengusaha lokal bertemu staf toko modern, mana bisa dijelaskan caranya. Solusinya, lewat komunikasi dan latihan di organisasi,” kata Richard.

Cara tradisional, secara umum kurang memberi akses luas terhadap sejumlah konsumen apalagi beda wilayah. Kalau dipasarkan melalui toko modern, persentase penjualan diyakini meningkat tajam. Bukan mustahil, suatu hari, punya branded. Mengapa? Perusahaan ini punya banyak area bahkan hingga level nasional.

Dalam rangka menuju ke sana, dibutuhkan persiapan dan tahapan matang melalui kurasi. Richard menyebut, APRINDO bekerja sama dengan perbankan, toko ritel, Pemkab Dairi. Diterangkan, DPP APRINDO menaruh atensi terhadap pengembangan UMKM di daerah ini.

“Kegiatan ini adalah tindak lanjut acara Friday Mubarak bekerjasama dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Dairi di Taman Anggrek Sidikalang bulan Maret 2025 lalu,” kata Richard.

Hasilnya, antara lain, jumlah UMKM lolos menjadi peserta kurasi toko ritel sebanyak 40 UMKM dengan jumlah produk 40 jenis. Kemudian, jumlah UMKM lolos menjadi peserta kurasi pendanaan modal usaha sebanyak 61 UMKM.

Dalam kegiatan ini, kata Richard, 80 persen fokus pada metode atau praktek. Diantaranya pengembangan jejaring usaha, pelatihan branding dan kemasan, akses ke toko ritel modern dan pasar digital. Legalitas usaha dan sertifikat pelatihan juga dibahas.

“Program ini komitmen nyata APRINDO Dairi dengan pemerintah demi memperkuat fondasi ekonomi lokal berbasis kewirausahaan,” kata Richard lagi.

Bupati Vickner Sinaga dalam sambutan tertulis dibacakan Staf Ahli Bupati Nitawati Sitohang mengatakan, program Dairi Camp Preneur 2025 menjadi wadah penting bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan pembinaan, pendampingan dan pelatihan secara intensif hingga tahap inkubasi bisnis.

“Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin menghadirkan ekosistem kewirausahaan, tidak hanya kuat dari sisi produk, tetapi juga siap bersaing dalam branding pemasaran dan inovasi,” kata Vickner.

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi