“Saya memberikan apresiasi kepada Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Langkat, makna hari Pahlawan harus terus disemarakkan lewat kegiatan seperti ini,” ujar Afandin, saat ratusan pelajar Kabupaten Langkat mengenakan pakaian bertema pahlawan untuk memeriahkan Gebyar Hari Pahlawan yang digelar Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Langkat di Taman Budaya Tengku Amir Hamzah, Stabat, Senin (10/11/2025).

Dalam pesannya kepada para pelajar dan generasi muda, Afandin menekankan pentingnya menjaga semangat perjuangan para pahlawan dengan terus meneladani nilai patriotisme dan menjauhi perilaku negatif yang dapat merusak masa depan bangsa.

“Generasi muda tidak boleh melupakan sejarah besar bangsa ini. Lewat kegiatan seperti ini, saya berharap pemuda Langkat dapat membangkitkan semangat mencintai pahlawan dan tanah air Indonesia,” ungkap Afandin.

Pria yang akrab dipanggil bang Ondim ini juga mengingatkan bahwa semangat pahlawan tidak hanya dikenang setiap 10 November, tetapi harus diwujudkan dalam sikap, karya, dan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan daerah.

Sebelumnya Ketua PD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Langkat, Aswan Saukani, mengajak seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas selama perlombaan berlangsung.

“Jadikan perlombaan ini sebagai bentuk kecintaan terhadap pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Aswan.

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Langkat Abdi Sukamto, menyampaikan bahwa semangat para pemuda Muhammadiyah dalam memperingati Hari Pahlawan merupakan cerminan tekad untuk melanjutkan nilai perjuangan para pendahulu bangsa.

“Makna besar dari kegiatan ini adalah penerapan semangat pahlawan yang harus terus diwariskan kepada anak-anak dan generasi muda kita,” ungkapnya.

Kegiatan yang diisi dengan berbagai lomba seperti Lomba Pidato, Lomba Baca Puisi, dan Lomba Teatrikal tingkat SMP/MTS ini bertujuan menumbuhkan semangat nasionalisme sekaligus mengenang jasa para pahlawan bangsa.

Lomba-lomba tersebut dipilih dengan dasar nilai historis dan kultural, terinspirasi dari sosok pahlawan nasional asal Langkat, Tengku Amir Hamzah (yang dikenal lewat karya sastra dan puisinya) serta semangat pidato Bung Tomo pada peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

(HPG/WITA)