Universitas HKBP Nommensen Gelar Pelatihan Nilai Tambah Jagung di Simalungu

Universitas HKBP NOMMESEN PEMATANGSIANTAR Melakukan Pelatihan Nilai Tambah Jagung dari Pengolahan Hingga Pemasaran di Balata, Simalungun

Universitas HKBP NOMMESEN PEMATANGSIANTAR Melakukan Pelatihan Nilai Tambah Jagung dari Pengolahan Hingga Pemasaran di Balata, Simalungun
Pelatihan Nilai Tambah Jagung dari Pengolahan Hingga Pemasaran di Balata, Simalungun (Analisa/Istimewa)

Pematang Siantar - Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Hibah 2025 dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), baru-baru ini sukses melaksanakan pelatihan peningkatan nilai tambah jagung bagi petani di Kelompok Tani Harapan Jaya, Desa Balata Dua Parbalan, Kabupaten Simalungun. Kegiatan ini berlangsung dari 27 hingga 30 Oktober 2025, bertujuan untuk memberikan pelatihan praktis mengenai pengolahan jagung hingga pemasaran digital

Pelatihan yang diberi judul “Pelatihan Peningkatan Nilai Tambah Jagung Dari Pengolahan Hingga Pemasaran Digital” ini mengajarkan petani setempat bagaimana mengelola jagung menjadi produk yang lebih bernilai, seperti JASUKE (Jus Jagung Segar), yang dapat dijual kembali sebagai sumber pendapatan tambahan. Para peserta juga diajarkan teknik pemasaran melalui platform digital, yang diharapkan dapat membantu mereka memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan.

Kegiatan ini dipimpin oleh Peniel Sam Putra Sitorus, M.Kom, dosen dari Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas HKBP Nommensen, bersama dengan dosen anggota Eduward Situmorang, M.Pd dan Gloria Sirait, M.Pd dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Selain itu, empat mahasiswa juga terlibat aktif dalam mendampingi pelatihan ini, yakni Glen Desmon Sirait, Albert Adolf Angie MS, Maria Kristina Rondang Sitorus, dan Kerin Junita Aristia Siringo-Ringo.

Penyerahan Alat
Pelatihan ini disambut antusias oleh Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya, serta anggota kelompok tani, yang terdiri dari petani muda dan senior. Mereka mengapresiasi inisiatif ini karena memberi mereka kesempatan untuk mempelajari inovasi dalam pengolahan jagung, serta meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola usaha tani. Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya menyatakan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan ide-ide baru yang dapat membantu kami meningkatkan nilai tambah produk pertanian kami.”

Program ini menjadi contoh nyata komitmen Universitas HKBP Nommensen dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat. Dengan kegiatan ini, diharapkan Kelompok Tani Harapan Jaya dapat mengembangkan usaha mereka lebih jauh, memperbaiki kualitas produk, dan membuka peluang pasar baru yang lebih luas.

Pelatihan Jagung
Universitas HKBP Nommensen terus berkomitmen untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program inovatif yang berbasis pada potensi lokal.Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani di Kelompok Tani Harapan Jaya dapat lebih mandiri dalam mengelola hasil pertanian mereka, serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.

Universitas HKBP Nommensen berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat, sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi daerah dan pemberdayaan masyarakat. Semoga inisiatif ini dapat menjadi contoh bagi universitas lain untuk terus menjalin kerjasama dengan masyarakat demi kemajuan bersama

Baca Juga

Rekomendasi