Warga Parbuluan 6 Bentrok dengan Polres Dairi, 4 Anggota Terluka

Warga Parbuluan 6 Bentrok dengan Polres Dairi, 4 Anggota Terluka
Anggota Polres Dairi menangkap warga diduga melakukan pelemnparan di depan kantor polisi di Sidikalang, Rabu (12/11) (Analisadaily/Sarifuddin Siregar)

Analisadaily.com, Sidikalang - Sebanyak 100 lebih warga Desa Parbuluan 6 terlibat bentrok dengan anggota Polres Dairi di Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Rabu (12/11).

Peristiwa dipicu penangkapan Pangihutan Sijabat yang merupakan ketua kelompok masyarakat dimaksud pagi itu.

Kejadian itu berlangsung di gerbang Mapolres. Awalnya, mereka diterima Kapolres, AKBP Otniel Siahaan, didampingi para pejabat utama. Kekerasan terbilang cepat dimulai.

Ketika Otniel mulai menyampaikan sepatah kata, warga langsung melontarkan kalimat mempertanyaan keberadaan ketua mereka.

"Mana ketua kami. Mana ketua kami,” kata warga disertai aksi dorong ke ke arah polisi.

Petugas kemudian melakukan perlawanan mencegah massa merengsek.

Tak lama berselang, sejumlah lemparan batu melayang ke arah polisi. Petugas melepaskan tembakan ke udara menghindari kerusuhan lebih lanjut.

Sejumlah polisi memegang pentungan dan senjata bergerak ke arah kerumunan massa melakukan penangkapan atas aksi itu.

Kasat Intelkam, AKP Sulkarnaeng Hasibuan sempat berbincang kepada wartawan.

“Kalau tidak salah, 4 anggota luka. Ada yang pecah di dekat mata,” kata Sulkarnaen.

Korban dirawat di klinik. Kasie Humas, Ringkon Manik belum memberi keterangan rinci.

“Masih panas di lapangan,” kata Ringkon.

Hingga berita ini dikirim, massa bertahan di teras rumah penduduk di seberang kantor polisi menunggu nasib teman mereka yang ditangkap.

Polisi juga membawa beberapa orang dari tengah kerumunan yang terekam memegang batu.

Diketahui, Pangihutan seorang tersangka perusakan aset PT Gunung Raya Timber Industries (Gruti) medio September lalu.

Komunitas tersebut menentang kehadiran perusahaan yang telah membabat hutan di kampung.

(SSR/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi