Dosen ST Bhinneka Lakukan Pendampingan Usaha Produk Tradisional Khas Karo dalam Penyembuhan Penyakit Keluarga

Dosen ST Bhinneka Lakukan Pendampingan Usaha Produk Tradisional Khas Karo dalam Penyembuhan Penyakit Keluarga
Dosen ST Bhinneka saat melakukan PKM (Analisa/istimewa)

Analisadaily.com, Karo - Tim dosen lintas program studi Universitas Satya Terra Bhinneka yang terdiri atas dosen Bisnis Digital, Kehutanan dan Kebidanan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan judul “Pendampingan Usaha Hasil Hutan Non Kayu Produk Tradisional Khas Karo dalam Penyembuhan Penyakit Keluarga".

Kegiatan ini diketuai oleh Widi Sriwahyuni Pasaribu dan beranggotakan Brasti Anjani Larasari, Debby Pratiwi, Zulfa Hazimah dan Dilma’aarij Riski Agustia dan dilaksanakan belum lama ini di Kabupaten Karo.

Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata komitmen universitas dalam mengutamakan multidisipliner dalam mendukung pemberdayaan masyarakat lokal melalui inovasi dan kearifan tradisional.

Salah satu bentuk produk pemberdayaan masyarakat lokal tersebut adalah obatan tradisional yang dinamakan “Tawar/Kesaya” yang berbahan dasar tumbuhan lokal seperti bawang putih (Allium sativum), rempah-rempah seperti bahing (Zingiber officinale); lada hitam (Piperis nigri fructus); bawang merah (Allium cepa); kencur (Kaempferia galanga), dan beberapa tumbuhan hutan.

"Obat ini dapat meredakan penyakit masuk angin, pegal-pegal, pusing, dan menambah nafsu makan. Semua bahan-bahan yang digunakan oleh masyarakat ditanam sendiri dan dapat diambil dari hutan, karena masyarakat hidup berdampingan dengan hutan," ujar Widi lewat rilis yang diterima, Rabu (12/11/2025).

Produk hasil hutan yang diambil oleh masyarakat pada umumnya berupa produk hasil hutan non kayu yang mana ini tidak merusak kawasan hutan itu sendiri. Hasil hutan non kayu sendiri merupakan semua produk yang dihasilkan oleh hutan selain kayu seperti madu, buah-buahan, tanaman obat, dan lainnya.

Tim pengabdian hadir sebagai langkah awal agar produk obat tradisional ini dapat terklasifikasi jelas bahan dasarnya dan manfaat kepada penggunanya. Melalui ilmu pengetahuan pemasaran tim pengabdian hadir untuk mengedukasi pengetahuan produk (product knowledge) dan ilmu pengemasan (packaging).

Kegiatan ini disambut baik dengan salah satu pemberdayaan produk lokal tersebut. Diharapkan adanya tindak lanjut dari pendampingan usaha ini, agar menghasilkan perubahan dan pertumbuhan yang positif pada usaha yang dijalankan oleh masyarakat lokal Desa Serdang, Kecamatan Barusjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

(NS)

Baca Juga

Rekomendasi