Konjen Malaysia Dorong Penguatan Kerja Sama Perdagangan Malaysia–Indonesia

Konjen Malaysia Dorong Penguatan Kerja Sama Perdagangan Malaysia–Indonesia
Konjen Malaysia di Medan saat memberikan sambutan (Analisa/nirwansyah sukartara)

Analisadaily.com, Medan - Konsul Jenderal (Konjen) Malaysia di Medan menyerukan penguatan kerja sama ekonomi dalam sektor perdagangan antara Malaysia dan Indonesia khususnya Sumatera dalam acara Malaysia–Indonesia Business Matching 2025: Connect! yang digelar di Konjen Malaysia Medan, Kamis (13/11/2025).

Hadir dalam acara itu, Kabag HAKDA Kota Medan, Sri Inderahayu, Ketua Kadin Sumut, Firsal Dida Mutyara yang juga menjadi pembicara. Kemudian hadir juga Ketua Kadin Medan, Arman Chandra, Ketua Kadin Aceh, Muhammad Iqbal, Kepala BPOM Medan, Mojaza Sirait dan lainnya.

Dalam sambutannya, Konjen Malaysia di Medan, Shahril Nizam bin Abdul Malek menegaskan bahwa kegiatan tersebut menjadi platform strategis untuk mempertemukan para pengusaha, pelaku industri, serta investor dari kedua wilayah.

Menurutnya, hubungan ekonomi Malaysia–Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif. Pada tahun 2024, nilai perdagangan dua negara mencapai hampir USD 20 miliar, menjadikan Indonesia sebagai salah satu rekan dagang terpenting bagi Malaysia di tingkat global dan kedua terbesar dalam ASEAN.

Ia menekankan bahwa Sumatera merupakan rekan ekonomi terpenting bagi Malaysia karena faktor kedekatan geografi yang memudahkan logistik serta menurunkan biaya perdagangan. Selain itu, kedua pihak memiliki kekuatan ekonomi yang saling melengkapi, terutama pada sektor kelapa sawit, makanan halal, manufaktur, logistik, pariwisata, pendidikan, hingga energi terbarukan.

Konjen juga menyampaikan bahwa pemerintah kedua negara terus memperkuat kerangka kerja yang mendukung investasi dan perdagangan, di antaranya melalui Majelis Perniagaan Malaysia–Indonesia, inisiatif IMT-GT, serta berbagai nota kesepahaman terkait fasilitasi investasi dan pengembangan UMKM.

Selain sektor tradisional, ia menyoroti peluang besar pada ekonomi digital, fintech, teknologi hijau, dan pertanian berkelanjutan. Ia mendorong para pengusaha untuk lebih berani berinovasi dan menjalin kemitraan lintas negara.

Konsulat Jenderal Malaysia di Medan, lanjutnya, siap menjadi fasilitator bagi perusahaan Malaysia yang ingin memperluas jaringan di Sumatera maupun pelaku usaha Indonesia yang melihat Malaysia sebagai pangkalan operasi di kawasan ASEAN.

Konjen menambahkan bahwa kedekatan budaya, bahasa, serta sejarah antara Malaysia dan Indonesia menjadi kekuatan tambahan yang memperlancar komunikasi dan menumbuhkan kepercayaan dalam hubungan bisnis. “Saya mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan sesi business matching secara maksimal demi menciptakan kolaborasi konkret yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di kedua sisi Selat Melaka,” harapnya.

Firsal Dida Mutyara dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Kadin Sumut juga sangat mengapresiasi acara ini. Ia memaparkan bahwa dari sisi infrastruktur, Sumatera Utara juga sudah sangat siap. Sumut memiliki pelabuhan yang secara wilayah sangat dekat dengan Malaysia. Begitu juga dengan produksi sawit, karet, cocoa dan coffee Sumut yang selama ini juga sudah diekspor ke Malaysia. “Kita berharap banyak lagi hasil produksi dari Sumut yang bisa dijual dan ditingkatkan lagi ke Malaysia,” harapnya.

Sementara Kepala Balai Besar POM di Medan, Mojaza Sirait dalam kesempatan itu lebih menjelaskan bagaimana terkait prosedur pendaftaran pangan olahan di Badan POM. Baik itu memperoleh izin edar pangan olahan, pengajuan permohonan penerbitan izin penerapan CPPOB, tata cara pendaftaran produk kosmetik dan lain sebagainya. “Kami berharap para pengusaha bisa mematuhi ini semua sehingga produk-produk kita aman dan bisa dijual di luar negeri,” harapnya.

Baca Juga

Rekomendasi