Orangtua Mahasiswa KIP Kuliah: Melalui Sofyan Tan Mimpi Terwujud Nyata

Orangtua Mahasiswa KIP Kuliah: Melalui Sofyan Tan Mimpi Terwujud Nyata
Orangtua Mahasiswa KIP Kuliah: Melalui Sofyan Tan Mimpi Terwujud Nyata (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan – Sejumlah orangtua mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah di AMIK Medicom Medan memberikan testimoni dan ucapan terimakasih yang mendalam kepada Anggota Komisi X DPR RI dr. Sofyan Tan.

Mereka yang awalnya tidak punya harapan untuk bisa menguliahkan anaknya, kini berkat tangan dingin dan kegigihan politisi PDI Perjuangan itu, bantuan beasiswa dari Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) bisa diterima oleh anak-anak dari keluarga yang kurang beruntung secara perekonomian.

Purnama br Situmorang, orangtua dari Febrian Valentino Saragih, mahasiswa semester 1 AMIK Medicom menceritakan kisah kehidupan anak-anaknya sebelum bertemu dr Sofyan Tan.

Anaknya yang pertama lulus SMK di tahun 2018 awalnya punya niat untuk kuliah. Namun karena mengetahui orangtuanya tidak punya uang, dan tabungannya pun tidak cukup untuk menjaminnya bisa kuliah hingga tamat, niat tersebut pun urung dilanjutkan. Anak sulungnya memilih untuk bekerja membantu perekonomian keluarga.

Beberapa tahun kemudian, anaknya yang kedua pun tamat SMA. Meski punya niat untuk kuliah, namun akhirnya harus memilih untuk langsung bekerja karena tidak ingin membuat orangtuanya susah.

Lalu di tahun 2025, giliran anaknya paling bungsu Febrian tamat SMA dan sejak SMP sudah menyampaikan ke dirinya punya niat untuk kuliah. Dia pun menyampaikan niat tersebut ke orangtuanya.

“Udah ku kumpul-kumpul duitnya dari hemat beli beras, itu pun belum cukup juga untuk kuliah anak ku,” ujarnya sedih saat memberikan testimoni, di Aula LLDikti Wilayah 1, Jalan Sempurna, Medan, Sabtu (15/11).

Hingga akhirnya dia mendapatkan informasi ada kuliah gratis melalui rumah aspirasi dr Sofyan Tan. Setelah mendaftar, dapat arahan, lalu diwawancara dan survei ke rumah, akhirnya Febrian lulus diterima.

“Setiap hari ku lihat anak ku pulang kuliah, serasa mimpi aku. Hari ini martabat kami ditinggikan, dulu hanya mimpi, namun hari ini nyata,” ungkap Purnama dengan suara bergetar menahan air mata.

J Purba, 61 tahun, warga Jalan Binjai, orangtua dari Indah br Purba, mahasiswi semester 1 AMIK Medicom menyampaikan bahwa hari ini adalah hari paling bahagia karena bisa bertemu Sofyan Tan.

“Bahagia perasaan saya hari ini. Pakai baju bagus meski pinjaman karena mau ketemu bapak,” ujarnya polos.

Dia mengaku sehari-hari bekerja sebagai ojek online yang terkadang untuk beli minyak motornya pun kesulitan. Konon lagi untuk membiayai anaknya kuliah. Pedih sekali rasanya menjadi orang miskin yang kerap kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Namun hari ini diakuinya telah mendapatkan motivasi dan semangat dari Sofyan Tan bahwa meskipun hidup miskin tidak boleh berputus asa.

Kini harapannya terkabul, seperti mimpi yang menjadi nyata. Terbukti anaknya bisa kuliah di tempat terbaik. Padahal sebelumnya sebagai orangtua sudah sempat putus asa tak bisa menguliahkan anaknya.

Hal yang sama diungkapkan orangtua dari Margareth Purba, seorang janda dengan 4 anak yang sehari-hari jualan sayur di tepi jalan. Anaknya yang terakhir mendapatkan bantuan beasiswa KIP Kuliah berkat Rumah Aspirasi dr Sofyan Tan.

Dia berharap agar anak-anaknya tidak susah seperti dirinya di masa yang akan datang. Melalui anaknya yang sedang kuliah, harapan akan diangkat derajat keluarga mulai tumbuh.

Sofyan Tan dalam pertemuan tersebut menyampaikan pesan dan motivasi yang kuat agar suatu saat anak-anak yang mendapatkan beasiswa KIP Kuliah mampu berprestasi dan mengangkat martabat keluarga. Sebab sangat pedih rasanya menjadi orang miskin yang kerap disepelekan dan dianggap rendah.

Balas dendam terbaik terhadap kemiskinan adalah hanya dengan jalan pendidikan. Melalui anak-anak yang saat ini berkuliah, kelak nasib keluarga bisa berubah menjadi lebih baik.

“Kemiskinan bukan untuk ditangisi, tapi kita lawan dengan pendidikan. Berikan semangat dan motivasi pada anak-anak bahwa melalui mereka derajat harkat dan martabat keluarga dinaikkan,” pungkas Sofyan Tan.

Hadir dalam acara Kepala Bagian Umum LLDikti Wilayah 1 Ahmad Subhan SE, Pembina Yayasan AMIK Medicom dr Reinhard Silahi, Direktur AMIK Medicom Komson Sirait ST, M. Kom dan ratusan mahasiswa, orangtua mahasiswa serta dosen AMIK Medicom.

(REL/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi