Informasi Dugaan Diskriminasi Pemasangan Master Meter oleh Tirtanadi Tak Sepenuhnya Tepat (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan — Menanggapi pemberitaan mengenai dugaan diskriminasi pemasangan master meter oleh Perumda Tirtanadi, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Master Meter Sejahtera 54 Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Maulim Pasaribu, menegaskan, informasi tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Menurutnya, Tirtanadi sudah memulai rangkaian pekerjaan pembangunan master meter dan prosesnya berjalan sesuai tahapan teknis yang memang perlu dipenuhi sebelum instalasi di lapangan dilakukan.
Pembangunan unit master meter dari Tirtanadi merupakan dukungan hibah CSR Perusahaan, “Kami sudah berkomunikasi langsung dengan Tirtanadi. Pekerjaan sudah memasuki tahap teknis pemasangan fisik master meter,” ujar Maulim, dalam keterangan Selasa (18/11/2025).
Maulim menjelaskan, instalasi master meter tidak bisa langsung dilakukan tanpa perhitungan teknis yang matang. Tirtanadi harus memastikan debit air, tekanan, serta jangkauan layanan benar-benar stabil agar nantinya air dapat dinikmati seluruh pelanggan master meter di Helvetia tanpa kendala.
“Master meter itu bukan sekadar pasang alat. Ada perhitungan debit dan tekanan yang wajib dipastikan, karena kalau dipaksakan tanpa hitungan, pelanggan sendiri yang nanti dirugikan. Jadi wajar kalau butuh waktu disamping KSM Master Meter juga mempersiapkan dokumen pendukung sebagai kelompok resmi yang akan menjadi mitra Tirtanadi dalam penyaluran air bersih kepada masyarakat desa Helvetia,” tambahnya.
Sebagai kelompok yang akan menjadi mitra pengelola master meter, KSM Sejahtera 54 menilai langkah Tirtanadi sudah berada di jalur yang benar walaupun memakan proses waktu yang cukup lama.
Mereka juga memastikan bahwa koordinasi antara KSM, dan Tirtanadi akan terus berjalan baik hingga pekerjaan tuntas. Maulim mengajak masyarakat Helvetia untuk tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang tidak lengkap.
“Yang pasti, pembangunan master meter di desa Helvetia Prosesnya berjalan, dan kami KSM berada langsung di tengah proses itu. Kami melihat sendiri progresnya,” tegasnya.
Ia berharap pemberitaan mengenai program ini dapat memberi ruang yang seimbang, agar masyarakat mendapat gambaran utuh terkait proses teknis yang memang harus dipenuhi sebelum warga menerima manfaat layanan air bersih secara penuh.
(REL/RZD)