Sentuh Jutaan Hati, Film Sampai Titik Terakhirmu Bawa Kisah Cinta Sehidup Semati ke Medan! (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Para pemain film Sampai Titik Terakhirmu hadir menyapa para pecinta film di Kota Medan, Sabtu (22/11/2025).
Bertempat di Cinepolis Plaza Medan Fair, Kehadiran Arbani Yasiz yang memerankan Albi Dwizky dan Mawar Eva de Jongh yang memerankan Shella Selpi Lizah membuat para penonton yang hadir berteriak histeris.
Tak hanya Arbani Yasiz dan Mawar Eva de Jongh, beberapa pemain lain seperti Unique Priscilla dan Shakeel Fauzi serta Albi Dwizky turut hadir menyapa para pecinta film di Medan.
Film Sampai Titik Terakhirmu, produksi LYTO Pictures, resmi diumumkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 13 November 2025.
Film drama romantis ini digarap oleh sutradara Dinna Jasanti dengan naskah yang ditulis oleh Evelyn Afnilia, menghadirkan kisah cinta yang diangkat dari kejadian nyata dan telah menyentuh jutaan hati.
Film ini dibintangi deretan aktor dan aktris populer, di antaranya Arbani Yasiz, Mawar de Jongh, Unique Priscilla, Kiki Narendra, Yasamin Jasem, Shakeel Fauzi, Tika Panggabean, Alfie Alfandy, Dana Wardhana, Ricky Cemor, Vonny Felicia, Verina Ardiyanti, Siti Fauziah, TJ Ruth, dan Onadio Leonardo.
Sampai Titik Terakhirmu mengisahkan perjalanan cinta Albi dan Shella, pasangan yang kisah perjuangannya telah viral dan ditonton lebih dari 300 juta kali di internet. Jalinan cinta mereka diuji saat Shella divonis mengidap kanker ganas.
Di tengah kondisi yang terus memburuk, keduanya tetap berjuang mempertahankan harapan dan mencoba tetap hidup meski segala sesuatu tampak sia-sia.
"Film ini menggambarkan cinta yang tak terbatas, keteguhan hati, serta bagaimana dua jiwa yang saling menguatkan mampu bertahan sampai titik terakhir," ujar Arbani Yasiz.
Beberapa tema besar yang diangkat dalam film ini antara lain sehidup Semati, Albi dan Shella menunjukkan makna cinta tanpa batas, yang bahkan kematian sekalipun tidak mampu memisahkan.
Kisah keduanya menekankan pentingnya menikmati hidup sepenuhnya di tengah cobaan. Dukungan keluarga menjadi cahaya ketika keadaan terlihat gelap. Albi tetap setia mendampingi Shella sejak diagnosis hingga akhir perjuangannya.
"Film ini juga membawa pesan kuat tentang bagaimana hidup kerap memberi kejutan tak terduga, dan manusia diberikan pilihan: menyerah atau tetap menjalani hidup dengan segala liku-likunya," tutur Mawar Eva.
Selama proses produksi, para pemain melakukan riset mendalam dengan mempelajari langsung kisah nyata Albi dan Shella.
Pendalaman karakter dilakukan dengan mengamati cara mereka berkomunikasi, pola pikir, hingga kebiasaan sehari-hari.
Interaksi yang intens antaraktor sejak pra-produksi membuat chemistry tercipta secara natural, terutama antara Arbani Yasiz dan Mawar de Jongh yang memerankan pasangan utama.
Tim produksi juga terlibat langsung berdiskusi dengan keluarga asli Shella untuk memastikan emosi dan dinamika hubungan tergambarkan dengan akurat.
Banyak momen menarik terjadi selama syuting, termasuk bagaimana para pemeran keluarga Shella benar-benar membangun kedekatan seperti keluarga sungguhan.
(RZD)